News Satu, Pamekasan, Selasa 16 November 2021- Pemerintah kabupaten Pamekasan, Jawa timur, terus menggenjot berdirinya warung milik rakyat (Wamira) Mart di seluruh pelosok. Ini sesuai dengan keinginan Bupati H. Baddrut Tamam yang menargetkan di semua desa pada tahun 2022 mendatang.
Pasalnya, semua Wamira Mart yang ada di setiap desa bisa untuk memasarkan produk lokal masyarakat setempat. Baik produk unggulan wirausaha baru (WUB) atau produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Bumi Gerbang Salam yang selama ini mulai menggeliat.
Mas Tamam sapaannya, menyampaikan, pihaknya akan merubah konsep toko klontongan menjadi Wamira Mart dengan satu menejemen yang terpusat di kabupaten. Lalu, Wamira Mart tersebut akan menjual produk WUB atau UMKM secara umum guna meningkatkan ekonomi masyarakat dari perkotaan hingga ke pedesaan yang tersebar di 13 kecamatan.
“Toko klontongan kita branding, isinya adalah UMKM, menejemennya satu di Pemkab Pamekasan. Tahun depan semua desa sudah ada Wamira Mart-nya, dikelola bareng-bareng antara desa dan fasilitator, serta dinas,” tuturnya, Selasa (16/11/2021).
Ditambahkan, pada saat ini pihaknya telah mendirikan 9 Wamira Mart yang tersebar di beberapa kecamatan. Kedepannya, setelah itu akan menyusul di semua kecamatan, yang harus berdiri Wamira Mart sebelum merambah ke tingkat desa.
“Setelah ini semua kecamatan ada Wamira Mart, setelah itu menyebar di semua desa. Logonya sama, barang yang dijual milik rakyat, orientasinya membeli produk dalam negeri,” tukasnya.
Tak ayal jika mulai saat ini Mas Tamam terus mengajak kepada masyarakat agar mencintai produk dalam negeri dengan cara membeli produk lokal. Yakni, baik dari produk WUB atau UMKM di Bumi Gerbang Salam.
Semua dilakukan, selain untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, membeli produk lokal juga diniatkan membantu ekonomi tetangga dan rakyat Pamekasan. Sehingga kesejahteraan masyarakat kecil secara merata akan terwujud disamping percepatan ekonomi kecil yang sempat melambat selama ini.
“Mari kita belanja produk lokal agar ekonomi kita reborn. Karena kalau kita tidak belanja, berat untuk membangkitkan ekonomi kembali,” ungkapnya.
Untuk diketahui, pendirian Wamira Mart tersebut merupakan fasilitasi dari Pemkab Pamekasan untuk pemasaran offline produk WUB yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan secara gratis. Nah, disamping pelatihan gratis, pemkab juga memberi bantuan alat melalui dana corporate social responsibility (CSR), serta memberikan modal dengan bunga nol persen selama setahun.(Yudi)
Comment