News Satu, Pamekasan, Sabtu 10 Juli 2021- Serbuan Vaksinasi Covid-19 terus berlangsung di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur oleh berbagai pihak untuk mencapai kekebalan komunal. Salah satunya seperti yang dilakukan Dinas Kesehatan Pamekasan, Kodim 0826 dengan Lapas Khusus Narkotika atau Sustik Kelas IIA Pamekasan, Sabtu (10/7/2021).
Sebanyak 110 Sasaran vaksinasi Covid-19 di beri kesempatan untuk pertama kali mendapatkan injeksi Vaksin Sinovac dari vaksinator setempat. Semuanya dipilih secara acak atau random dari setiap blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan atau WBP Sustik Bumi Gerbang Salam itu.
Menurut Kepala Lapas Sustik Kelas IIA Pamekasan, Sohibur Rachman, Vaksinasi WBP dilakukan langsung untuk sebanyak 101 orang dari target vaksin untuk WBP sebanyak 108 calon sasaran. Sebab masih ada yang dinilai kurang sehat dan butuh dijadwalkan ulang untuk vaksinasi Covid-19 lainnya.
“Semua dilakukan vaksin terhadap WBP dengan diambil tiap blok dan setiap blok di screening (acak),” ungkapnya.
Memang vaksinasi yang dilaksanakan kali ini merupakan yang pertama kali untuk WBP Lapas Narkotika setempat. Meski hanya sedikit untuk sesi awal ini, namun pihaknya akan tetap mengupayakan keseluruhan WBP dengan sesuai syarat bisa tervaksin segera.
Salah satu cara yang akan dilakukan dengan menguatkan kerjasama dengan berbagai pihak seperti Satresnarkoba Polres Pamekasan. Tak hanya itu pihaknya juga akan selalu berkordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat sebagai fasilitator.
“Kami berharap untuk 900 lebih warga binaan lainnya bisa segera tervaksin juga melalui langkah taktis ini,” tukasnya.
Sehingga akan terwujud lingkungan hunian yang lebih nyaman dan terbebas dari penyebaran pandemi Covid-19 sebagaimana harapan berbagai pihak. Selain turut mensukseskan program vaksinasi Covid-19 masal pemerintah yang sedang dilakukan bersama segenap institusi.
“Kami sekarang sedang mengupayakan untuk segera mengumpulkan NIK atau Nomor Induk Kependudukan WBP sebagai data pendukung untuk 900 WBP yang juga akn divaksin nantinya,” imbuhnya.(Yudi)
Comment