News Satu, Pasuruan, Senin 29 April 2024- Pj Bupati Pasuruan, Jawa Timur, Andriyanto, mengajak seluruh masyarakat tingkatkan kewaspadaan terhadap ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) yang semakin meningkat.
Dalam empat bulan terakhir, kasus DBD di Kabupaten Pasuruan mencapai angka 117, hampir setengah dari total kasus pada tahun sebelumnya.
“Andaikata dari Januari hingga April ini, sudah ada 117 kasus DBD di Kabupaten Pasuruan. Sementara pada tahun 2023, totalnya mencapai 251 kasus. Artinya, hampir setengah dari jumlah total kasus tahun lalu,” ungkapnya, pada Senin (29/4/2024).
Kasus DBD menyebar merata di 24 kecamatan Kabupaten Pasuruan, dengan jumlah tertinggi terjadi di Kecamatan Beji (15 kasus), Prigen (14 kasus), dan Pandaan (9 kasus).
“Dalam 120 hari terakhir, tercatat 4 kematian akibat DBD, semuanya menimpa anak-anak,” tandasnya.
Andriyanto menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini. Dia mengajak masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta membersihkan genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk.
“Penting untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama pada musim hujan seperti sekarang. Potensi genangan air harus dibersihkan setiap hari, termasuk di pot bunga, ember, dan tempat minum ternak,” tambahnya.
Dinas Kesehatan telah diinstruksikan untuk memberikan penyuluhan dan abate kepada lingkungan yang terdampak atau berpotensi terkena DBD. Fogging juga dilakukan untuk mengurangi populasi nyamuk dewasa, meskipun kewaspadaan masyarakat tetap diperlukan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut. (Joko)