Mendapat sergapan itu, Fahrul menyebut jika dirinya adalah wartawan. Ia juga berusaha menunjukkan kartu pers yang dimilikinya. Namun, pelaku terus menodongkan pistolnya.
“Saya kaget. Salah saya apa dan mereka siapa, kok tiba-tiba nodong begitu saja,” ungkapnya.
Menyadari 3 orang yang ditodong adalah wartawan, suasana sedikit mencair. Seorang pria, menurunkan senjata. Sementara yang lain melepaskan cengkeraman dan merekapun meninggalkan lokasi.
“Kami menduga mereka merupakan oknum pihak kepolisian yang memburu pelaku kejahatan. Usai kejadian itu, mereka sempat bilang kalau incar buronan. Tapi aksi mereka benar-benar membahayakan seseorang. Tapi bagaimana mungkin mereka salah sasaran,” duga Suyono dengan nada heran.
Aksi bak film action di televisi itu, menjadi tontonan warga sekitar.
“Warga ini sudah ramai melihat. Saya kaget, malu, dan haduh sembarang wes,” terang Fahrul.
Ketiganya kemudian melaporkan peristiwa yang dialami ke Mapolres Probolinggo. Fahrul dan kawan-kawan dimintai keterangan oleh Provost setempat. Sejauh ini, belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait peristiwa tersebut. (Bambang)
Comment