News Satu, Probolinggo, Senin 2 April 2018- Ratusan pemilik konter pulsa atau penjual kartu perdana (outlet seluler) yang tergabung dalam Kesatuan Niaga Celuler Indonesia (KNCI) Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) gelar aksi demo ke Kantor DPRD setempat. Aksi mereka tidak lain agar para wakil rakyat menyampaikan aspirasi mereka ke Kominfo Republik Indonesia tentang aturan satu (1) NIK dengan 3 Kartu perdana.
“Mereka menolak aturan pembatasan Registrasi satu (1)Nik dan KK untuk 3 kartu perdana,” katan Sholehan, salah satu anggota KNCI Kota Probolinggo.
Aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Kominfo ini dinilai sangat merugikan bagi para penjual kartu seluler di Kota Probolinggo. Sehingga mereka harus turun jalan agar aspirasinya didengarkan oleh Kementerian Kominfo dengan meminta para wakil rakyatnya untuk menyampaikan keinginan mereka.
Namun kekecewaan ratusan pemilik otlet seluler ini bertambah, karena saat tiba di kantor DPRD Kota Probolinggo, tak satupun wakil rakyat yang dipilih mereka pada tahun 2014 tersebut menemuinya. Melainkan para otlet seluler ini hanya ditemui oleh Kabag Umum DPRD Kota Probolinggo.
“Kami sangat kecewa dengan kinerja wakil rakyat di Kota Probolinggo, masa hari efektif tak satupun ada anggota dewan disini,” ujarnya.
Sementara, saat ditanyakan oleh sejumlah awak media terkait dengan tidak masuknya anggota DPRD Kota Probolinggo, Kabag Umum Sekwan DPRD Kota probolinggo enggan memberikan komentar.
Aksi yang dilakukan para penjual kartu perdana seluler ini mendapatkan pengawlan ketat dari apara Kepolisian, bahkan dilapangan nampak terlihat Kapolres Kota Probolinggo, AKBP Alfian Nurizal. (Bambang)
Comment