News Satu, Probolinggo, Sabtu 7 Agustus 2021- Jelang HUT RI ke 76 tahun kemerdekaan banyak kegiatan diadakan seperti lomba panjat pinang, Makan Krupuk, Balap kelereng disetiap gg dan perkampungan antar RW namun sebaliknya ditahun ini sangat sepi adanya PPKM darurat dan covid 19 menjadi vakum.
Sebagian masyarakat kota probolinggo Jawa Timur hanya kerja bakti dan pasang bendera walaupun perekonomian sangat turun drastis dimasa sekarang, seperti para penjual bendera musiman ini masih ramai. Warga dengan antusias membeli bendera merah putih yang bertempat di Jl pansud, Cokroaminoto, mastrip, soekarno hatta di kota probolinggo.
Parman, salah satu penjual bendera merah putih mengakui antusias warga untuk membeli jualannya, hal itu sebagai bentuk rasa nasionalisme warga probolinggo yang tetap bergelora untuk memperingati HUT Republik Indonesia ke-76 ini.
“Masih banyak yang beli bendera dan umbul-umbul walau pun PPKM darurat di perpanjang ini bukti warga kota probolinggo masih punya rasa nasionalisme yang kuat,” ujarnya, Sabtu (7/8/2021).
Sementara, ada banyak pilihan ukuran bendera yang dijual Parman, dengan patokan harga yang berbeda. Dari ukuran kecil, ukuran sedang, maupun ukuran besar. Selain bendera, ia juga menyediakan umbul-umbul dengan banyak pilihan motif yang harganya juga disesuaikan dengan ukurannya.
“Bendera merah putih ukuran besar dan kecil saya jual Rp 25 ribu hingga 50 ribu sedangkan umbul – umbul ada 50 ribu, 75 dan 200 ribu tergantung motif dan bentuknya, ” Singkatnya.
Sementara secara terpisah Lukman (40) salah satu warga pembeli bendera, mengatakan dirinya membeli bendera merah putih tidak menilai harganya sebab dirinya membeli bendera hanya satu tahun sekali.
“Hanya satu tahun satu kali saja saya beli apa ruginya hanya mengenang para pejuang dan pahlawan bangsa yang gigih taruhkan nyawanya demi bangsa ini,” singkatnya.(Bambang)
Comment