News Satu, Probolinggo, Rabu 25 Agustus 2021- Pembangun RSUD Baru Kota Probolinggo Jawa Timur sebesar 13 milyar rupiah APBD 2020, pelaksanaan tahap 2 akan dilakukan Launching namun gabungan LSM bernama Aliansi Peduli Pemulihan Ekonomi (APPE) Kota Probolinggo mendatangi kantor Walikota Probolinggo di Jl Sudirman meminta membatalkan Launching proyek tersebut dengan mengirim surat Somasi.
Perwakilan Aliansi Peduli Pemulihan Ekonomi Kota Probolinggo bernama Kamari mengatakan, Aksi tersebut dilakukan untuk meminta Walikota Probolinggo membatalkan rencana Launching Pembangunan RSUD Baru tahap kedua.
“Kami mengharap kepada walikota Probolinggo untuk menunda launching proyek RSUD yang baru ini,” ujarnya, Rabu (25/8/2021).
Menurutnya, dari pada memaksakan kehendak untuk melaksanakan pembangunan proyek RSUD yang baru, mending anggaran tersebut dialihkan dulu ke hal yang lebih urgen yakni membantu masyarakat yang terdampak Covid-19, supaya Pandemi ini segera berakhir.
“Alasan kami penundaan pelaksanaan proyek RSUD baru dimasa pandemi covid 19 alangkah baiknya uangnya dibuat masyarakat Kota Probolinggo yang terdampak pandemi saat ini,” imbuhnya.
Ia menambahkan, bahwa pelaksanaan aksi ini dilakukan melalui kirim surat somasi sebagai bentuk peringatan terhadap pemerintah supaya tidak melanjutkan program tersebut.
“Aksi ini kami lakukan sementara kirim surat somasi kepada walikota Probolinggo apabila tetap dilakukan kami akan gelar aksi turun ke jalan,” pungkasnya.
Setelah kirim surat somasi kekantor pemkot Probolinggo, selanjutnya Aliansi Peduli Pemilihan Ekonomi bergerak kekantor DPRD kota Probolinggo di Suroyo untuk mengantar surat tembusan dan ditemui langsung ketus DPRD Abdul Mujib bersama Sekwan Teguh.
“Kami tetap menerima aspirasi dari masyarakat kapanpun tidak ada masalah seperti saat ini hanya menyampaikan tembusan dalam isi surat soal somasi dan akan saya pelajari isi surat itu,” singkatnya.(Bambang)
Comment