HEADLINEJATIMNEWSNEWS SATUPEMERINTAHANPROBOLINGGOREGIONAL

Investasi Terancam Mandek, DPRD Soroti Ketidakjelasan KADIN Kota Probolinggo

×

Investasi Terancam Mandek, DPRD Soroti Ketidakjelasan KADIN Kota Probolinggo

Sebarkan artikel ini
Investasi Terancam Mandek, DPRD Soroti Ketidakjelasan KADIN Kota Probolinggo
Investasi Terancam Mandek, DPRD Soroti Ketidakjelasan KADIN Kota Probolinggo

Probolinggo, Selasa 19 Agustus 2025 | News Satu- apat Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Kota Probolinggo yang membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pendirian Persero Daerah, Selasa (19/8/2025), berlangsung panas. Suasana ruang Komisi III DPRD memanas setelah beberapa anggota dewan secara terbuka mempertanyakan status dan kinerja Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Probolinggo.

Robit Ariyanto, legislator dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mengaku heran karena hingga kini dirinya tidak mengetahui siapa sebenarnya pengurus KADIN di kota tersebut.

“Saya sampai sekarang belum tahu siapa KADIN Kota Probolinggo itu. Kita harus buka ruang bagi investor yang mau masuk. Banyak investor dari luar yang siap, tapi kita tidak tahu siapa KADIN ini,” tegas Robit dalam rapat.

Robit menekankan pentingnya kehadiran KADIN sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam menciptakan iklim investasi yang sehat. Menurutnya, Kota Probolinggo masih memiliki banyak potensi yang bisa digarap investor, sehingga kejelasan peran KADIN menjadi penting untuk menarik modal masuk.

Sementara itu, Amir Mahmud dari Partai Golkar turut menyuarakan keresahan yang sama. Ia menilai struktur organisasi KADIN Kota Probolinggo masih kabur hingga saat ini.

“Sampai detik ini saya belum jelas soal KADIN ini. Struktur dan kinerjanya tidak pernah disampaikan secara transparan,” tegas Amir Mahmud.

Pernyataan kedua legislator tersebut membuka diskusi hangat dalam forum Pansus. Beberapa anggota dewan menilai, jika KADIN sebagai mitra strategis dunia usaha tidak jelas keberadaannya, maka Raperda pendirian Persero Daerah berisiko mandek dalam implementasi.

Kritik dari anggota DPRD ini menambah sorotan terhadap KADIN Kota Probolinggo yang dianggap kurang aktif dan tidak transparan dalam memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Padahal, KADIN seharusnya menjadi motor penggerak dunia usaha sekaligus fasilitator masuknya investasi di daerah.

Sejumlah pihak menilai, kondisi ini menjadi alarm bagi pemerintah daerah untuk segera melakukan evaluasi dan mempertegas sinergi antara KADIN dan investor. Tanpa kejelasan, dikhawatirkan investor enggan masuk dan pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo terhambat. (Bambang)

Comment