News Satu, Probolinggo, Jumat 12 April 2024- Meskipun pemerintah telah menetapkan hari raya Idul Fitri pada Rabu, (10/4/2024), Jamaah Aboge di Probolinggo, Jawa Timur, memilih untuk merayakan hari besar mereka dua hari kemudian, pada Jumat (12/4/2024).
Suhermat (50), seorang petani dari Desa Kramat Agung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo mengatakan, bahwa jamaah Aboge memang merayakan Idul Fitri pada hari Jumat.
“Hari ini, kami bersama jamaah Aboge lainnya di Kabupaten Probolinggo, melaksanakan sholat Idul Fitri secara serentak,” katanya, Jumat (12/4/2024).
Dari pantauan News Satu, umat Islam Jamaah Aboge dari berbagai daerah di Dusun Krajan, Desa Leces, Kecamatan Leces, sudah berbondong-bondong menuju Musholla Al Barokah sejak pagi. Mereka mengikuti tradisi dengan khidmat, memulai sholat Idul Fitri pukul 06.30 WIB.
Meskipun penetapan hari raya Idul Fitri mereka berbeda, pelaksanaan sholat tidak mengalami perubahan dari biasanya. Hanya saja, penentuan hari raya mereka mengikuti perhitungan berdasarkan kitab Mujarobat.
“Untuk penetapan Idul Fitri tahun ini, kami menggunakan perhitungan Wal Ji Ro. Sehingga jika dihitung dengan awal puasa yang jatuh pada Rabu (13/3/24) maka, Idul Fitri hari ini jatuh pada Jumat (12/4/24),” jelas Kyai Buri Mariyeh, seorang tokoh Jamaah Aboge di Desa Leces.
Meskipun merayakan Idul Fitri dengan selisih dua hari, tradisi halal bihalal tetap dilaksanakan oleh jamaah Aboge di Kabupaten Probolinggo. Mereka menunjukkan kebersamaan dan kerukunan dengan umat Islam lainnya, meskipun berbeda dalam penetapan hari raya. (Bambang)
Komentar