HEADLINENEWSPROBOLINGGOREGIONAL

Komunitas Pembalap Minta Bantuan Sirkuit ke Pemkot Probolinggo

×

Komunitas Pembalap Minta Bantuan Sirkuit ke Pemkot Probolinggo

Sebarkan artikel ini
Komunitas Pembalap Minta Bantuan Sirkuit ke Pemkot Probolinggo
Komunitas Pembalap Minta Bantuan Sirkuit ke Pemkot Probolinggo

News Satu, Probolinggo, Kamis 2 Desember 2021- Sebuah komunitas balap motor yang bernama PRC (Probolinggo Racing Comunity) yang diketuai warga kota Probolinggo Jawa Timur. Sudah sering menerbitkan pembalap berprestasi nasional dan se-Asia.

Namun saat ini komunitas tersebut terkendala dengan tempat latihan berupa lapangan sirkuit seperti pembalap didaerah lainnya.

Menyinggung soal tempat sirkuit, Ketua PRC, Mohamad Sofi Vidianto, menjelaskan, bahwa dirinya mengharap pemerintah daerah dapat memfasilitasi sarana latihan untuk para pembalap di kota Probolinggo.

Ia menambahkan, pihaknya beserta crew PRC lainnya berkeinginan prestasi pembalap motor di kota Probolinggo semakin meningkat. Jika saat ini, pembalapnya mampu menorehkan prestasi diranah nasional, kedepan ditargetkan dapat menyabet gelar piala Asia, bahkan dapat bertarung di event kelas dunia.

“Belum punya tempat arena untuk latihan, sedangkan pembalap kita sudah pernah meraih juara nasional. Apalagi kalau punya lapangan sendiri. Kami yakin dan optimis. Minimal seperti almarhum Deny Lambada putra kota probolinggo yang Pernah meraih juara Asia. Dia asalnya orang sini, Kebonsari Kulon,” ujarnya, Kamis (2/12/2021).

Sofi panggilan akrabnya, menyebut, banyak prestasi yang sudah diraih oleh pembalap PRC ditingkat nasional, yakni, pembalap PRC pernah meraih juara 2 tingkat nasional dikelas bebek 2 tak standar 125 CC, dan juara 5 di event Cashytha Manahadap Road Race 2021 kelas bebek 2 tak standar 116 CC, yang berlangsung pada 27-28 November 2021 di Sirkuit Mijen Semarang.

Selain itu, sepeda motor yang dipakai  pembalapnya meraih Bestlap atau motor tercepat dikelasnya. Namun, sejauh ini pihaknya melakukan latihan dengan berpindah tempat, diantaranya, Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Lapangan Kanjuruan Malang, dan di Greenpark Blitar. Karena menurutnya, lapangan di Probolinggo belum memenuhi standar.

“Kita pernah latihan di Kokap, Desa Sumberkare, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo. Tapi lapangannya tidak standar, membahayakan pembalap sendiri,” paparnya.

Karenanya, pihaknya berharap pemerintah kota mewujudkan permintaan sirkuit, demi prestasi pembalap di kota Probolinggo. Sementara, ada banyak anggota clup pembalap yang sejauh ini berada dibawah koordinasi PRC. Yaitu, Lambada Racing, New Predator, Kubu Predator dan lain-lain.

“Kalau even local, pembalap kita yang ikut 200-san pembalap. Banyak,” lanjutnya.

Selain untuk latihan dan even road race, sirkuit yang diinginkan nantinya bisa meminimalisir kegiatan balap liar. Antraksi balap liar yang digeber usia remaja tersebut, selain membahayakan diri sendiri, juga pengendara maupun orang lain.

“Kasihan kan mereka. Kalau ada sirkuit, kami yang  akan mengkoordinir dan melatih untuk menjadi pembalap proffesional. Bukan jadi pembalap liar yang saat ini mereka lakukan,” pungkasnya.(Bambang)

Comment