HEADLINEKPUNEWSPEMILUPROBOLINGGOREGIONAL

KPU Kota Probolinggo Harapkan 30 Persen Keterlibatan Perempuan di Pemilu 2024

×

KPU Kota Probolinggo Harapkan 30 Persen Keterlibatan Perempuan di Pemilu 2024

Sebarkan artikel ini
KPU Kota Probolinggo Harapkan 30 Persen Keterlibatan Perempuan di Pemilu 2024
KPU Kota Probolinggo Harapkan 30 Persen Keterlibatan Perempuan di Pemilu 2024

News Satu, Probolinggo, Sabtu 19 November 2022- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo, gelar kegiatan sosialisasi bertajuk Optimalisasi Peran Perempuan dalam Penyelenggaraan Pemilu serentak 2024 mendatang. Upaya itu untuk mengoptimalkan peran perempuan 30 persen di pemilu 2024.

Kegiatan sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber Bawaslu, Pemantau Peserta Pemilu Kota Probolinggo dan Ormas kepemudaan Perempuan berlokasi di Hall Room Hotel Bromo View, Jl Raya Bromo Kademangan.

Komisioner KPU Kota Probolinggo, Upik Raudhotul Hasanah mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk mengajak kaum perempuan berperan aktif dalam penyelenggaraan pemilu 2024.

“Artinya begini kita ketahui di Probolinggo ini partisipasi perempuan terhadap keterlibatan penyelenggaraan pemilu bukan semakin naik, tapi justru semakin menurun,” ucapnya.

“Kita lihat saja dari Pemilu Contohnya Pemilu Legislatif. Yang semestinya untuk keterlibatan perempuan 30 persen itu mestinya 10, namun kenyataannya hanya ada 5. Artinya 5 itu kan tidak bisa mewakili 30 persen keterlibatan perempuan di legislatif. Hal itu sudah menjadi jaminan bahwa di tingkat penyelenggara juga perlu diadakan peran perempuan untuk berperan aktif sebagai penyelenggara pemilu,” imbuhnya.

Upik menegaskan, kalau sekarang yang dibutuhkan PPK, PPS, dan nantinya KPPS itu harapannya adalah perempuan-perempuan juga pro aktif dan berpartisipasi.

“Bukan hanya aktif saja. Namun berpartisipasi ikut dan lolos dalam seleksinya,” tegasnya.

Upik berharap peran perempuan tidak hanya sebatas kepada perempuan yang mau saja, tapi juga peran pendukung samping (suami) diharapkan juga mampu mensupportnya. Selain itu keterlibatan kaum perempuan dalam penyelenggaraannya dilihat dari seleksi di Panwascam itu sudah bagus.

“Artinya tinggal nanti bagaimana di PPK dan PPS sampai di KPU ini apakah mampu mengikuti ritme yang memenuhi perwakilan 30 persen dari kaum perempuan. Kalau perbandingannya dengan legislatif saja tidak sampai pada angka 30 persen.Namun diusahakan, tapi tidak terpenuhi ya tidak apa apa,” ungkapnya.

“Karena PKK itu memang orang orang yang paling menyentuh di lapisan paling bawah, ada di RT, RW, Darwis. Harapannya juga bisa menyentuh pasca sosialisasi kegiatan hari ini,” pungkasnya. (Bambang) 

Comment