News Satu, Probolinggo, Selasa 4 Juni 2019- Adanya laporan terhadap para aktivis HMI, PMII dan IMM oleh sejumlah Lembawa Swadaya Masyarakat (LSM) karena melakukan aksi protes terhadap Walikota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) Habib Hadi dan wakil walikota M Soufis Sobri beberapa waktu lalu, mendapatkan tanggapan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Probolinggo.
Pasalnya, sejumlah LSM yang melaporkan para aktivis Mahasiswa ke Polres Probolinggo tersebut LSM LIRA tidak pernah ikut campur. Sebab, selama ini LSM LIRA independen dan tidak membackup penguasa.
“Lembaga kami tidak pernah ikut serta dalam pelaporan organisasi kemahasiswaan seperti HMI, PMII dan IMM ke Polres Kota Probolinggo oleh dilakukan oleh Saudara Darsono, Agung CS tersebut, dan memang sejak Tahun 2016 yang lalu LIRA terbelah dan Pendiri LIRA sudah melaporkan mereka ke Bareskrim Polri terkait pemalsuan tandatangan SK dewan pendiri Lira,” ujar Ketua LSM LIRA Kota Probolinggo, Eko Prasetyo kepada wartawan newssatu.com, Selasa (4/6/2019).
Tidak hanya itu, pada tahun 2016, pihaknya telah melaporkan mereka ke Bareskrim Polri terkait pemalsuan tandatangan SK Dewan Pendiri LSM LIRA. Sebab, hingga saat ini eksistensi LIRA tetap berada dibawah jalur komando Drs. HM. Jusuf Rizal, SE, M.Si dan yang mendapatkan rekor MURI sebagai LSM terbesar di Indonesia.
“Memang banyak pihak-pihak yang mengaku ngaku sebagai LSM LIRA, tapi mereka tidak jelas keberadaanya, padahal kami sudah peringatkan berkali kali jangan bawa bawa nama LSM LIRA” bebernya.
Masih menurut Eko, pihaknya sangat menyayangkan aksi pengaduan terhadap para aktivis HMI, PMII dan IMM karena melakukan aksi yang hal itu dilindungi oleh Undang-undang tentang kebebasan menyatakan pendapat dimuka umum.
“Maka apabila mereka mengatas namakan LSM tapi malah cenderung memihak pada kekuasaan, berarti jatidiri aktivis LSM nya perlu dipertanyakan,” tandas Eko.
Baca : Gabungan LSM Probolinggo Laporkan HMI, PMII dan IMM ke Polisi
Sementara, Ketua LSM Lira kabupaten probolinggo, samsudin SH, berharap aktivis HMI, PMII dan IMM tidak ciut nyalinya dalam melawan upaya pembungkaman yang dilakukan oleh penguasa pemerintah Kota Probolinggo tersebut.
“Kami LSM LIRA Kota dan Kabupaten Probolinggo siap bersama-sama aktivis HMI, PMII dan IMM untuk mengkritisi kebijakan pemkot Probolinggo yang tidak baik” tegas samsudin.
Samsudin menambahkan apabila pihak penguasa keberatan adanya mahasiswa bukan berdomisili kota, apa bedanya dengan Darsono yang ikut-ikut dalam pengaduan di Mapolresta probolinggo, mahasiswa tidak bersalah mereka berdiri di pihak yang benar.
“Seharusnya adik-adik mahasiswa kita dukung yang telah berani kritisi kebijakan dan program pemerintah khususnya kota Probolinggo, sekali lagi LSM Lira Probolinggo berada didepan bersama-sama dengan mahasiswa,” pungkasnya. (Bambang)
Comment