News Satu, Probolinggo, Rabu 3 Februari 2021- Pelaku pengusaha jasa resepsi pernikahan di kota Probolinggo, Jawa Timur, mendatangi kantor DPRD setempat. Hal itu berkaitan dengan dikeluarkannya Surat Edaran (SE) Walikota Probolinggo Tentang aturan para pelaku usaha jasa resepsi pernikahan (Wedding).
Putri Arifin, salah satu pengusaha Wedding salah satu anggota mengatakan, Surat Edaran walikota probolinggo, sudah bagus, agar tidak meluasnya virus corona tentang prokes yang ketat, namun isi dari surat edarannya mohon dikaji kembali untuk ekonomi pengusaha Weding.
“Kami tetap ikuti pprokes, namun isi surat edaran harap dikaji kembali, sebelum surat edaran di terbitkan, kami diundang agar tahu aturan yang akan diterbitkan, kami pengusaha yang pendapatannya harus mencari, gak seperti PNS yang punya gaji bulanan, tolong walikota pikirkan nasib kami juga,” katanya, Rabu (3/2/2021).
Yulian Candra, pengusaha sewa gedung resepsi pernikahan, mengatakan, selama pandemi covid 19, pihaknya bersama teman-teman lainnya sudah rugi 1 milyar.
“Anggota kami sebanyak 100 orang, saya mohon kepada Walikota Probolinggo untuk kaji ulang atau RDP dengan DPRD, tentang surat edaran itu,” tandasnya.
Sementara secara terpisah wakil ketua DPRD Kota Probolinggo, H. Fernanda Zulkarnaen yang menemui paguyuban Wedding mengatakan, soal keluhan paguyuban Wedding atau pelaku usaha jasa resepsi pernikahan, pihaknya akan tampung.
“Kami juga akan bertanya kepada Pemkot Probolinggo serta Dinas terkait yang berwenang, termasuk Walikota Probolinggo,” pungkasnya. (Bambang)
Comment