HEADLINENEWSPROBOLINGGOREGIONAL

Pelanggan Komplen Soal Pelayanan Ke Manajer SPBU Kota Probolinggo

×

Pelanggan Komplen Soal Pelayanan Ke Manajer SPBU Kota Probolinggo

Sebarkan artikel ini
Pelanggan Komplen Soal Pelayanan Ke Manajer SPBU Kota Probolinggo
Pelanggan Komplen Soal Pelayanan Ke Manajer SPBU Kota Probolinggo

News Satu, Probolinggo, Kamis 25 November 2021- Peristiwa Toilet Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dikomplen menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, pada Selasa (23/11/2021) yang viral di medsos, karena penggunaan toilet SPBU tersebut tidak digratiskan. Hal itu memberi dampak terhadap pelayanan SPBU lainnya.

Seperti yang terjadi pada salah satu pelanggan SPBU Kasbah di jalan Soekarno Hatta kelurahan Sukabumi, kecamatan Mayangan, kota Probolinggo, Jawa timur, yang komplen soal pelayanan. Sehingga, pihaknya sempat adu mulut dengan pihak operator sebelum melaporkannya ke managemen SPBU.

Kronologi kejadian tersebut disebabkan pelanggan SPBU bernama Agus Purwoko (53), warga asal kelurahan Pilang, kecamatan Kademangan, kota Probolinggo. Saat dirinya sedang antri untuk membeli bahan bakar pertalite, namun setelah dirinya antri cukup lama dan sampai kegilirannya pihak operator, Nur Achmadi, bilang bahwa bahan bakar pertalite sudah habis.

“Saya sudah antri lama, sekitar belasan motor di depan saya, kemudian ketika giliran saya ngomongnya Pertalite habis. Selain itu bahasanya juga tidak sopan. Lah kok bisa habis, padahal sebelumnya ngisi enak. Dan saya sudah antri lama. Disuruh pindah ke sebelah. Sementara di sebelah belum ada operatornya,” kata Agus.

Karena dirinya sedang keburu-buru mengantarkan anaknya sekolah, Maka ia pun tidak jadi untuk mengisi bahan bakar pertalite tersebut. Dan dirinya merasa jengkel usai mengantar anaknya lalu melihat operator SPBU tersebut sedang melayani pelanggan lain.

”Loh tadi katanya habis, tapi kok ngisi lagi pertalite, akhirnya saya datangi dan ngomong ke operator tadi katanya habis kok masih ngisi. Rupanya operatornya bilang jika tadi sedang ke toilet,” paparnya, Kamis (25/11/2021).

Oleh sebab itulah, Gus Mo sapaan akrabnya, marah dan jengkel atas kelakuan operator tersebut. Karena menurutnya, operator itu tidak ngomong baik-baik kalau sedang ingin ketoilet, Sehingga dirinya bisa memaklumi kondisinya.

“Jadi kalau bilang baik-baik dan sopan, saya bisa memaklumi, dan mungkin saya bisa menunggu. Nah, ini sudah bahasanya tidak sopan. Dan lagi nantangin ketika saya hendak ambil gambar bilangnya laporkan dan viralkan sudah, tidak ngefek,” ujarnya.

Lantaran geram sama kelakuan operator itu, pria dua anak itupun langsung melaporkannya kepihak manajemen SPBU Kasbah. Lalu, pihak manajemen dengan sigap dan tegas memanggil operator tersebut dan menyuruhnya untuk minta maaf. Selanjutnya, operator itu diberikan SP1.

“Kami tidak bisa langsung memberhentikan. Sebab ada prosedurnya. Maka saya langsung kasih SP1. Jika saya diposisi bapak yang sudah antri lama juga akan jengkel. Dan lagi yang kami jual adalah pelayanan. Harga BBM, baik pertalite, pertamax dan lainnya, se Indonesia itu sama. Nah, biar orang senang datang kemari, maka kami harus berikan pelayanan yang baik. Jadi ibarat pelanggan adalah raja,” jelas Muji Slamet, Kepala Kantor SPBU Kasbah.

Selain itu, pihaknya menambahkan bahwa langkah yang dilakukan Agus Purwoko sudah benar. Dan pihaknya tidak ingin kejadian tersebut terulang lagi kepada pelanggan lainnya.

“Saya mewakili kantor dan operator saya juga minta maaf atas ketidak nyamanan ini,” ungkapnya.(Bambang)

Comment