HEADLINEJATIMNEWSNEWS SATUPEMERINTAHANPROBOLINGGOREGIONAL

Pemkot Probolinggo Ingatkan PUDAM Bayuangga Soal Layanan Air Yang Lemah

×

Pemkot Probolinggo Ingatkan PUDAM Bayuangga Soal Layanan Air Yang Lemah

Sebarkan artikel ini
Pemkot Probolinggo Ingatkan PUDAM Bayuangga Soal Layanan Air Yang Lemah
Pemkot Probolinggo Ingatkan PUDAM Bayuangga Soal Layanan Air Yang Lemah

Probolinggo, News Satu, Kamis 24 Juli 2025- Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Bayuangga Kota Probolinggo dinilai masih menghadapi sejumlah masalah krusial layanan air, mulai dari tekanan air yang rendah hingga zona kelurahan yang belum terjangkau pipanisasi. Hal ini terungkap dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Triwulan II Tahun Anggaran 2025 yang digelar pada Selasa, 22 Juli 2025 di kantor pusat PUDAM Bayuangga.

Hadir langsung dalam agenda tersebut, Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, yang didampingi Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, dan sejumlah pejabat strategis, termasuk perwakilan dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD).

SPAM Probolinggo Andalkan Ronggojalu, Tapi Masih Banyak Keluhan Layanan

Dalam laporannya, Direktur PUDAM Indra Sovia Jalal menjelaskan bahwa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Probolinggo bersumber dari Mata Air Ronggojalu dengan kapasitas 2.500 liter/detik, melayani 20.583 Sambungan Rumah (SR).

Namun demikian, Indra mengakui masih banyak tantangan operasional seperti aliran air tak keluar di sejumlah zona, serta adanya kelurahan yang belum terjangkau pipa distribusi.

“Kami butuh dukungan penuh untuk atasi tekanan air rendah dan distribusi yang belum merata,” ujar Indra, Kamis (24/7/2025).

Wali Kota Aminuddin: Monev Harus Rutin, Jangan Tunggu Krisis!

Menanggapi laporan tersebut, Wali Kota Aminuddin menyentil langsung frekuensi Monev yang hanya dilakukan per triwulan.

“Kalau perusahaan sehat, Monev cukup triwulan. Tapi kalau masih banyak kendala seperti ini, saya sarankan intensitas dievaluasi ulang,” tegasnya.

Wawali Ina Dwi: Biaya Operasional Harus Dipangkas, Pendapatan Digenjot

Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari menekankan pentingnya efisiensi biaya sebagai kunci keberlanjutan usaha.

“Kalau pendapatan stagnan, tekan biaya. Tapi akan lebih baik lagi kalau bisa menambah income sambil memangkas pengeluaran,” jelasnya.

Tagih Transparansi dan Profesionalisme, Layanan PUDAM Harus Naik Kelas!

PUDAM Bayuangga dituntut lebih responsif dan profesional, mengingat air minum adalah kebutuhan dasar warga. Dengan sinergi lintas instansi dan sorotan pimpinan daerah, publik menanti terobosan nyata, bukan sekadar laporan administratif. (Bambang)

Comment