News Satu, Probolinggo, Kamis 20 Januari 2022- Beredarnya kabar soal proses rekrutmen tenaga ahli Pokir (Pokok Pikiran) di DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) kota Probolinggo penerimaannya dilakukan secara tertutup. Hal ini, mendadak ramai diperbincang dan menjadi pertanyaan bagi kalangan pengguna medsos, khususnya di grup medsos.
Saat dikonfirmasi, Ketua Komisi II kota Probolinggo, Sibro Malisi, dirinya sempat kaget setelah mendapatkan informasi tersebut dari salah satu anggota DPRD lainnya, karena sudah ada Tenaga Ahli (TA) Pokir.
“Kesepakatan kemarin, saat paparan anggaran DPRD bulan Desember lalu. Rekrutmen tersebut harus dilakukan secara terbuka, transparan, kok sekarang malah tertutup,” ujarnya, Kamis (20/1/2022).
Ia juga menjelaskan, rekrutmen tenaga ahli Pokir dewan dianggarkan sebesar Rp. 65 juta. Sumber dananya berasal dari APBD, dengan tujuan supaya menghasilkan tenaga ahli yang memiliki kualifikasi sesuai dengan tugasnya dalam pendampingan dan menginput hasil reses DPRD kota Probolinggo.
“Karena selama ini, semua usulan DPRD hasil reses yang bersumber dari masyarakat tidak pernah diakomodir oleh pemerintah. Kalau pun toh ada, pesentasenya tidak lebih dari 10 persen,” ujarnya.
Pihaknya menjelaskan, tugas Tenaga Ahli Pokir hanya menghimpun seluruh usulan masyarakat untuk dituangkan dalam pokok-pokok pikiran DPRD, sehingga pada saat penyusunan APBD Tahun 2023 agar nantinya usulan tersebut masuk.
“Soal rekrutmen, saya sendiri tidak tahu soal Sekwan lakukan rekrutmen. Yang pasti itu memang sudah ada,” tegasnya.
Sibro Malisi, hanya menerima kabar bahwa sekertaris dewan menghentikan proses rekrutmen itu.
“Saya tidak tahu alasan pastinya mengapa kok tiba-tiba dihentikan. Komisi II mendorong tetap dilakukan. Tetapi terbuka dan dibuka untuk umum, sehingga nanti dapat membantu tugas-tugas dewan,” paparnya.
Sementara, Sekwan DPRD Kota Probolinggo, Teguh Bagus Sudjarwo, tidak dapat ditemui dikantornya dikarenakan ada kegiatan diluar.
“Pak sekwan tidak di kantor, sedang ada rapat di luar,” ucap salah satu staf Sekwan.(Bambang)
Comment