News Satu, Probolinggo, Senin 26 Juli 2021- Persedian tabung oksigen menipis di IGD RSUD Dr Moh Saleh, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Oleh sebab itu, pihak rumah sakit terpaksa tidak menerima pasien baru.
Plt Direktur RSUD Dr Moh Saleh Kota Probolinggo Dr Abraar HS Khuddah mengatakan, bahwa stok persediaan tabung oksigen di ruangan IGD (Instilasi Gawat Darurat) sangat menepis, karena itu pihaknya untuk sementara tidak menerima pasien baru.
“Kebutuhan rumah sakit sebelum covid-19 perhari 60 tabung, hari ini butuh 5 kali lipat atau sekitar 300 tabung oksigen perhari, itu menjadi kendala bagi kami, untungnya oksigen dapat terpenuhi oleh CV Samator sampai saat ini,” ungkapnya, Senin (26/7/2021).
Dari semakin langkanya tabung oksigen, pihak rumah sakit memanfaatkan hari libur untuk menambah stok persediaannya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi angka kematian pasien Covid-19 di rumah sakit probolinggo, yang mana setiap hari ada sekitar 4 sampai 5 pasien yang meninggal dunia.
“Saat hari libur kita fokus kepenyedian tabung oksigen agar stok terpenuhi sedangkan produksi tabung dari pusat, propinsi termasuk PT Samator terbatas, Kematian setiap hari 4 sampai 5 pasien setiap hari.” imbuhnya.
Faktanya, kekhawatiran masyarakat perihal covid-19 semakin tinggi. Sehingga, jika ada yang mengalami sakit biasa masyarakat enggan untuk memeriksanya kerumah sakit. Lalu, ketika mengalami sakit parah baru dibawa ke rumah sakit. Hal itu dikarenakan mereka takut di klaim covid-19.
“Kebanyakan pasien kalau sudah parah dibawa kesini sebab mereka (masyakat) kebanyakan takut dicovidkan padahal mereka sudah covid-19, kalau begini terus kota probolinggo bisa masuk level 4 masa PPKM darurat saat ini, ” ringkasnya. (Bambang)
Comment