News Satu, Probolinggo, Sabtu 7 April 2018- Sypon yang merupakan, peninggalan kolonial Belanda ini, dibuat untuk pembuangan air, saat banjir terjadi. Namun ternyata, saat ini sypon ditengah sungai Desa Sumberbulu, Kecamatan Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ini, menarik perhatian warga.
Bahkan, hampir setiap hari, sypon ini ramai pengunjungnya, dan sebagian pengunjung, nekat berfoto ditengah-tengah sypon. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Polsek Tegal Siwalan, terpaksa memasang papan nama, yang bertuliskan, awas berbahaya, dilarang mandi dan memancing, dan dilarang masuk ke area sumur, sumur ini fungsinya untuk pembuangan air banjir.
tidak hanya itu saja, di sekitar Sypon, juga dipasangi gari polisi, agar warga tidak masuk ke area tersebut.
“Para pengunjung, meminta agar Pemerintah, Kabupaten Probolinggo, memberi pagar di sekitar sypon, sehingga tempat ini, bisa menjadi wisata baru, bagi warga Probolinggo,” kata Sonhaji, warga setempat, Sabtu (7/4/2018).
Sebelumnya saluran air sungai itu ditutup oleh Pengairan, karena banyak pengunjung yang datang dan takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Namun saat ini air mulai dibuka kembali untuk irigasi pertanian warga setempat.
“Sumur ini sudah ada sejak dulu, dan khusus untuk mengaliri air ke sawah petani. Jika saat ini ditutup gara- gara takut berbahaya bagi para pengunjung, maka irigasi ke sawah petani akan terganggu,” pungkasnya. (Bambang)
Comment