News Satu, Probolinggo, Senin 4 Oktober 2021- Seperti diketahui, pelaksanaan SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) dan Seleksi Kompetensi PPPK Non Guru Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Formasi 2021 Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur, dimulai pada Kamis (30/9/2021) lalu, yang diikuti oleh 1.262 peserta, terdiri dari CASN 1.132 dan PPPK Non Guru sebanyak 130 peserta. Khusus peserta PPPK Non Guru dijadwalkan mengikuti seleksi pada hari ini, Senin (4/10/2021).
Berdasarkan rekomendasi Ketua Satgas Covid-19, pelaksanaan seleksi CASN Tahun 2021 wajib dilaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat, yakni membawa surat swab dan menunjukkan kartu vaksin, memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun pada air yang mengalir, melakukan pengecekan suhu tubuh dan harus melewati metal detector. Kemudian peserta melakukan registrasi, peserta mencocokkan data dengan melakukan pengecekan wajah.
Memasuki hari ketiga pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kota Probolinggo Jawa Timur, Tahun 2021, Wali Kota Probolinggo (Habib Hadi Zainal Abidin) beserta istri (Aminah Zainal Abidin) Sekda Kota drg. (Ninik Ira Wibawati) dan Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Probolinggo (Wahono Arifin ) mengunjungi GOR Kedopok, kecamatan Kedupok Kota Probolinggo.
Dalam kesempatan itu wali kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin memastikan pelaksanaan SKD CASN 2021 berjalan tertib dan lancar. Kehadirannya dilokasi tersebut untuk memotivasi peserta supaya mengerjakan soal dengan baik.
“Alhamdulillah pelaksanaan SKD berjalan tertib, lancar sampai hari ini. Hari ini ada tiga sesi,” tuturnya.
Ia bersyukur, selama pelaksanaannya, tak ada kendala yang dihadapi BKPSDM. Seperti server/jaringan yang sempat dikeluhkan beberapa daerah lain.
“Alhamdulillah tidak ada kendala ya, wifi, jaringan, semuanya lancar,” imbuhnya.
Hadi Zainal Abidin, menekankan bahwa pelaksanaan SKD ini murni dan bersih tanpa ada rekayasa, seperti yang dikhawatirkan masyarakat. Ia pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya peserta, agar tidak mempercayai calo untuk memperoleh kelulusan.
“Kami mengingatkan kepada masyarakat dan semua peserta, jangan tergiur dengan oknum yang mengatakan bisa menjamin kelulusan para peserta. Bohong itu. Begitu selesai ujian, nilainya langsung keluar. Saya ingatkan, jangan terpengaruh!,” ringkasnya.(Bambang)
Comment