News Satu, Probolinggo, Senin 24 Juni 2019- Belasan patung Dewa Arahat di Kelenteng Tri Dharma Sumber Naga, Kota Probolinggo, Jawa Timur dibersihkan atau dimandikan. Pemandian patung dewa tersebut guna untuk membersihkan patung dewa pasca kebakaran beberapa waktu lalu.
Ketua Umum pengurus Kelenteng, Adi Sutanto Saputro mengatakan, proses pemandian ini dilakukan guna untuk membersihkan patung dewa sebelum dimasukkan dalam aula samping. Sebab pasca kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu, sejumlah patung dewa dianggap kotor.
“Tidak ada ritual khusus untuk pemandian kali ini. Sebab acaranya pemindahan dan pencucian seluruhnya baru tanggal 30 Juni nanti. Hanya saja, jika sebagian tidak dibersihkan mulai sekarang, maka waktunya tidak nutut,” terangnya, Senin (24/6/2019).
Mengingat, pukul 11 siang pada 30 juni, seluruh patung dewa sudah harus masuk ke aula timur.
“Makanya jika tidak mulai sekarang, khawatir pada saat dicuci dan dibersihkan waktunya tidak nutut,” sambungnya.
18 dewa yang dimandikan atau dicuci tersebut bernama Arahat. Arahat merupakan manusia yang tingkatannya sudah paling tinggi. Sehingga Arahat ketika meninggal, tidak akan dilahirkan atau reinkarnasi seperti manusia lainnya. Seterusnya 18 Arahat tersebut diangkat menjadi dewa.
“Jadi di seluruh dunia ada 18 Arahat, seperti Dewi Kwan Im,” ringkasnya.
Adi menerangkan, bahwa pemindahan tersebut dilakukan agar para jamaat yang ada segera bisa sembahyang di kelenteng. Sebab saat ini masih dialihkan ke GOR dekat klenteng Tri Dharma, namun banyak yang tidak bisa sembahyang lantaran ditutup.
“Sebenarnya tujuan dipindahkan agar jamaat bisa segera sembahyang di kelenteng ini. Makanya, kami pindahkan seluruhnya ke aula timur. Meski dicukup cukupkan,” pungkasnya. (Bambang)
Comment