Probolinggo, Selasa 23 September 2025 | News Satu- Dukungan pemerintah terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Probolinggo semakin nyata. Anggota DPRD Kota Probolinggo, Jawa Timur, Sibro Malisi (NasDem) dan Guruh Dwi Prasetyo (Golkar), menggelar Sosialisasi Perwali Nomor 3 Tahun 2025 tentang Produk Unggulan UMKM di Pendopo Kantor Kecamatan Kedupok.
Dalam kegiatan ini, DPRD menegaskan bahwa program bantuan peralatan usaha bagi UMKM sudah masuk dalam APBD 2026, sesuai dengan janji politik Wali Kota dr. Aminudin dan Wakil Wali Kota Ina Buchori.
“Masyarakat Kota Probolinggo bisa mengajukan bantuan peralatan usaha melalui reses DPRD yang akan menjadi pokok pikiran (Pokir) DPRD, asalkan sudah memiliki usaha,” ujar Sibro Malisi, Selasa (23/9/2025).
Politisi NasDem itu menegaskan, pemerintah kota telah menyiapkan anggaran khusus untuk mendorong UMKM Probolinggo naik kelas.
“Untuk bantuan UMKM sudah dianggarkan, insyaallah 2026 bisa terealisasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Guruh Dwi Prasetyo menegaskan pentingnya verifikasi bagi penerima bantuan agar program benar-benar tepat sasaran.
“Kami siap terima pengajuan masyarakat. Tapi persyaratannya harus lengkap, agar pemerintah bisa survei dan memastikan pemohon memang punya usaha,” jelas Guruh.
Tak hanya itu, warga juga mengingatkan agar bantuan jangan salah sasaran. Susi (45), warga Jrebeng Lor, menegaskan bahwa peralatan harus diberikan kepada pelaku usaha aktif.
“Harus tepat sasaran. Kalau bantuan diberikan ke yang tidak punya usaha, pasti dijual lagi. Harus benar-benar untuk UMKM kecil yang butuh modal peralatan,” pungkasnya.
Dengan adanya Perwali Nomor 3 Tahun 2025, DPRD optimistis produk unggulan UMKM Probolinggo bisa berkembang dan bersaing, sekaligus menjadi penggerak utama ekonomi daerah. (Bambang)
