News Satu, Sampang, Jum’at 27 Agustus 2021- Genderang aksi penanggulangan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Sampang, Jawa timur semakin menggelora dan nyata. Pasalnya, Polres Sampang bersama Kodim 0828 dan unsur Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Sampang kembali rapatkan barisan bersama dan sinergi.
Kali ini mereka mengadakan rapat kordinasi terbatas dengan seluruh kepala SMA PK-PLB, SMK, MAN, dan SMP, MTS se Kabupaten Sampang. Mulai Rabu kemarin sekitar jam 08.30 Wib, pertemuan berprokes ketat itu dimulai dan menjadi awal komitmen bersama semua pihak di halaman apel belakang Polres Sampang.
Jajaran Forkopimda Kabupaten Sampang memimpin langsung rapat terbatas yang diikuti 252 kepala sekolah itu. Bahkan juga ada perwakilan guru setempat yang bertujuan menyamakan visi dan misi dalam pengendalian Covid-19 di lingkungan sekolah setelah dilaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Selain kepala sekolah dan perwakilan guru SMP dan SMA sederajat se Kabupaten Sampang, juga hadir Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang. Disamping juga, Kepala UPTD Provinsi Jatim Cabang Sampang, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sampang.
Dikesempatan itu, Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz mengajak seluruh peserta rapat untuk bergandengan tangan bahu membahu melawan Pandemi Covid-19. Menurutnya, dalam penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Sampang tidak bisa dilakukan secara parsial oleh pemerintah Kabupaten Sampang.
“Dalam penanggulangan Pandemi dibutuhkan peran serta komitmen bersama antara pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat,” ungkapnya, Jum’at (27/8/2021).
Karenanya, dibutuhkan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat Kota Bahari. Khususnya dari para undangan yang hadir untuk menyamakan visi dan komitmen bersama antara pemerintah dengan masyarakat untuk menanggulangi Pandemi Covid-19.
Kapolres Sampang itu juga menyatakan dihadapan seluruh peserta, bahwa saat ini Kabupaten Sampang masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Meski sudah di pemberlakuan level 2 dan masuk dalam zona kuning atau Zona risiko rendah di Jawa timur.
Menyikapi itu, Kapolres mengajak dan mengharap seluruh kepala sekolah untuk ikut terlibat dan berperan aktif dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. Terutama saat dilaksanakan pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas dengan selalu mematuhi imbauan pemerintah terkait kepatuhan protokol kesehatan 5M.
“Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas,” tukasnya.
Selain kepatuhan mererapkan prokes 5M, pihaknya juga mengharap segenap kepala sekolah dan guru juga berperan dalam pelaksanaan 3T. Yaitu diantaranya, Testing, Tracing dan Treatment, dan yang tidak kalah penting juga sukseskan vaksinasi Covid-19.
Senada dengan Kapolres, Sekda Kabupaten Sampang juga meminta kepada Kepala UPTD Provinsi Jatim cabang Sampang, Kepala dinas pendidikan Kabupaten Sampang dan Kepala Kemenag Kabupaten Sampang untuk segera membentuk satuan tugas penanganan Covid-19. Khususnya ditingkat sekolah yang bertugas memonitoring kepatuhan protokol kesehatan (5M) di lingkungan sekolah.
“Serta melihat dan memantau perkembangan kesehatan anak didik di sekolah,” ujar Yuliadi Setiawan.(Yudi)
Comment