News Satu, Sampang, Selasa 25 Agustus 2020- Sebanyak 45 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas dirotasi dan dimutasi. hal itu, dilakukan sebagai upaya peningkatan pelayanan publik yang Wajib dilakukan birokrasi di tingkatan eselon II dan eselon III, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, agar lebih prima.
Prosesi yang dilakukan langsung oleh Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi dengan disaksikan undangan dan Forkominda ini, juga dinilai berbagai pihak sebagai penyegaran struktural pejabat, dan lumrah dilakukan pimpinan daerah dalam menguatkan kinerja dan mewujudkan visi misi pasangan Bupati dan wakil bupati ke depan, terutama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur.
“Ini merupakan konsekuensi kerja dan jabatan. Karena semua berbasis kinerja yang sudah dievaluasi bersama sehingga dihasilkan formula rotasi demikian,” tegas H. Slamet Junaidi.
Pola penilaian, promosi dan degradasi memang menjadi buah dari kinerja. Oleh karena itu, harapnya, pejabat dapat berpacu dalam memberikan program yang baik untuk masyarakat. Sehingga kehadiran pemerintah ditengah Masyarakat benar benar terasa dalam pembangunan daerah.
“Hanya dengan bekerja tanpa nafsulah, pejabat itu akan bisa mengabdi dengan baik tanpa tendensi lainnya. jika Pakai nafsu pasti digeser,” himbaunya.
Banyak hal yang membuat awak media bertanya tanya dalam mutasi kali ini. Yakni, ketika H. Abdul Malik Amrullah. Sebab sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), kemudian dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan. Meski demikian, Dia tidak mempertanyakannya, karena mutasi baginya hal biasa bagi seorang pejabat apalagi sudah lebih dari 2 tahun menjabat.
“Hal biasa mas, kami sebagai PNS mengikuti arahan dan keputusan atasan,” pungkasnya. (Yud)
Comment