News Satu, Sampang, Sabtu 12 September 2020- Dalam kebencanaan ada istilah yang sering disampaikan kepala BNPB agar setiap sinergi memberdayakan Pentahelix. Apa itu Pentahelix? bagaimana Mewujudkannya?
Materi inilah yang dikupas oleh Forum Relawan Penanggulangan Bencana FRPB Pamekasan, ketika melakukan pembekalan terhadap Relawan Madura Raya yang berkumpul di Aula lantai 2, Bakesbangpol Sampang, Jawa Timur, semalam.
Menurut, Budi Cahyono Pemateri pada kesempatan itu, sinergitas dalam penanggulangan bencana. Baik dari tahap pra bencana atau mitigasi, tanggap darurat saat bencana. Hingga saat penanganan pasca bencana dengan rehabilitasi dan rekonstruksi memerlukan peran berbagai pihak.
Sinergitas para pihak inilah yang mewujudkan peran pentahelix. Yakni, peran pemerintah, dunia usaha, komunitas masyarakat. Juga, Akademisi dan Media sebagai pilar terakhir.
“Semuanya ini, serta Merta bergerak dengan potensi masing-masing. Sehingga percepatan penanggulangan bencana bisa tercapai baik dan efektif,” ungkapnya dihadapan puluhan relawan yang hadir, Sabtu (12/9/2020).
Ditambahkannya, sebenarnya posisi relawan berada pada komunitas masyarakat. Jadi gerakan relawan sudah diatur secara umum di undang-undang kebencanaan dan secara khusus diminta berperan dalam Peraturan Kepala BPNB itu sendiri.
“Apalagi, dimasa pandemi ini, kehadiran relawan menjadi hal penting di setiap gerakan. Karena masif dan taktik tanpa menunggu proses birokrasi yang biasa lambat,” tegasnya.
Ke depan harapannya akan banyak pemuda yang bisa berjiwa relawan agar jiwa kemanusiaan semakin mengakar. Apalagi ketika pandemi belum usai, kita dihadapkan pada bencana kekeringan terutama di Madura.
“Semangat relawan harus tetap menyala demi sesama. Selalu camkan panca dharma relawan sebagai ukuran dan landasan setiap gerakan kita,” pungkasnya. (Yud)
Comment