Kronologis peristiwa pembunuhan yang diungkap pada pengakuan tersangka, yakni itu berawal dari ketersinggungan antara pelaku dengan korban saat berpapasan di jalan Desa berbatu siang harinya. Kala itu, Haryanto bersama dua rekan lainnya mengendarai mobil Avanza warna merah nopol M 1714 HE yang berpapasan dengan korban yang mengendarai motor Yamaha RX-KING di Dusun Manju Timur, Desa Paopale Laok.
“Mobil yang dikendarai pelaku ini, membunyikan klakson agar motor yang dikendarai korban menepi, tapi korban tidak mau minggir justru ngomel-ngomel,” kata Kapolres.
Melihat kondisi itu, tersangka berhenti dan turun dari mobil untuk menghampiri korban. Awalnya niat pelaku hanya mencoba meminta maaf, namun korban malah mengajak duel.
“Kemudian pelaku mengambil senjata tajam jenis celurit dari dalam mobil dan mencoba melakukan pengeroyokan bersama rekan rekannya,” imbuhnya.
Barang bukti (BB) yang diamankan berupa pakaian korban, motor Yamaha RX-KING warna hitam nopol 3428 PA, satu unit handphone Nokia, sebilah celurit. Sedangkan barang bukti diduga milik tersangka yakni sebilah celurit, dompet kulit warna cokelat, dan mobil Avanza warna merah nopol M 1714 HE.
“Tersangka dijerat dengan Pasal 338 subsider Pasal 170 KUHP tentang pembunuhan. Tersangka terancam pidana paling lama 15 tahun,” pungkasnya. (Yudi)
Comment