News Satu, Sampang, Rabu 10 Maret 2021- Banyak upaya dilakukan tim gabungan Satuan tugas covid 19 untuk Disiplinkan prokes. Terutama di kawasan pelosok dan kecamatan perbatasan antar Kabupaten di Madura, Jawa Timur.
Seperti halnya yang dilakukan Satgas Gabungan di wilayah teritorial, Koramil 0828/03 Omben ini. Petugas yang melakukan operasi Yustisi protokol kesehatan yang terdiri dari anggota Koramil , anggota Polsek anggota Satpol PP kecamatan selalu melakukan operasi. Baik di jalan akses antar kabupaten, hingga ke Pasar kecamatan Omben dan depan kantor Kecamatan Omben.
Mereka getol melakukan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan masyarakat. Mengingat belum banyaknya masyarakat yang disiplin dalam bermasker ketika berkegiatan dalam kesehariannya.
Para Petugas operasi Yustisi tak segan, menghentikan pengendara baik roda dua maupun roda empat yang kedapatan tidak menggunakan atau mengenakan masker dengan benar. Bahkan ada juga pengendara yang saat dihentikan petugas membawa masker tetapi beralasan lupa memakai dengan benar.
Akibatnya, Petugas menghentikan laju kendaraan dan perintahkan untuk mengenakannya. Selain itu ada juga warga yang tidak membawa masker dan para petugas dengan tegas memberikan sanksi dan pendataan serta tindakan disiplin.
Terbukti, masih ada saja beberapa warga yang hari ini terjaring operasi penertiban masker. Tak ayal oleh Tim Operasi Yustisi Omben, semuanya langsung diberikan sanksi sosial berupa Pengucapan Pancasila dan push up bagi pelanggar itu.
Menurut anggota Koramil 03/Omben, Peltu Dayat, memang masih ada masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan. Bahkan mereka cendrung tidak mengindahkan berbagai himbauan yang kerapkali disampaikan oleh aparat terkait.
“Mereka kita lakukan tindakan, namun sudah kita arahkan anggota agar tetap dilakukan secara sopan dan humanis,” katanya, Rabu (10/3/2021) siang.
Tidak lupa ia berpesan kepada tim operasi Yustisi yang menggelar penegakan disiplin, agar operasi yang dilaksanakan supaya diterapkan dengan tetap menjunjung tinggi kesantunan. Bagaimanapun upaya pencegahan penyebaran pandemi harus dilakukan secara kolektif dan sinergi bersama.
“Terapkan sanksi secara humanis, sifatnya mengedukasi. kalau sudah terkena sanksi denda sampai tiga kali, itu baru menentang aturan, dan urusannya dengan penegak hukum. Namun selama warga kooperatif, tidak perlu ada tekanan,” tegas Peltu Dayat. (Yud)
Comment