Dengan adanya peristiwa tak terpuji itu, pihaknya menghimbau kepada Masyarakat Kabupaten Sampang, khususnya di Kecamatan Banyuates dan saudara sesama muslim memaafkan para pelaku.
Pihaknya menghimbau agar para remaja setempat, mengisi bulan ramadhan dengan hal yang baik dan sarat ibadah yang baik dan benar.
“Karena sesepuh kita dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sudah tegas terhadap mereka walaupun sesepuh sepakat tidak mengambil jalur hukum terhadap para pelaku,” tukasnya.
Sebelumnya, aksi viral tersebut terlihat dilakukan di dalam sebuah musholla. Video berdurasi sekitar 13 detik itu kemudian viral dan menuai kecaman dari warga yang menilai telah melecehkan gerakan sholat yang seharus khusuk dan tenang.
Adegan yang diperagakan lima remaja tersebut, awalnya terlihat seperti melaksanakan sholat berjamaah, satu berada di depan dan tiga di belakang.
Namun, saat sujud remaja yang menjadi imam didepan, langsung menaikkan kakinya ke atas, seakan bergaya akrobat. Ironisnya, gaya itu diikuti beberapa remaja yang bermakmum di belakangnya. (Yud)
Comment