Wakasad meyakini, TNI-AD dan SAF menyadari Confidence Building Measure yang kokoh, sangat penting dalam menjalin suatu hubungan bilateral yang kuat dan harmonis antar kedua negara dalam rangka menyikapi berbagai macam tantangan dan potensi konflik yang kemungkinan bisa saja timbul di masa yang akan datang, khususnya di kawasan Asia Pasifik.
“Maka dari itu, melalui latihan bersama ini, saya berharap kedua Angkatan Darat dapat saling berinteraksi, berbagi ilmu, ide maupun pendapat dalam memecahkan setiap persoalan yang ada,” tutur Letjen TNI Tatang.
Hal itu, kata Wakasad, menunjukkan jika latihan militer sangat bermanfaat dalam menguji keefektifan suatu skenario manuver rencana operasi perang. TNI-AD dan SAF, jelas Wakasad, telah lama melakukan latihan bersama yang digelar setiap tahunnya.
“Upaya itu, dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan kepada tiap-tiap pihak agar lebih memahami metode kerja masing-masing, dan cara melakukan operasi untuk menuju ke arah terciptanya koordinasi yang baik,” ujar Wakasad.
Setelah 30 tahun berjalan, tandas Letjen Tatang, Latma Safkar Indopura telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, terlebih dalam membangun interoperabilitas kedua Angkatan Darat tersebut.
“Dengan demikian, saya meyakini jika nantinya kedua pasukan tersebut, akan mampu menghadapi setiap tantangan. Baik di lingkup nasional kedua negara maupun regional Asia di masa depan,” katanya.
Indonesia saat ini, imbuh Wakasad, telah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk arah perkembangan dunia di masa depan. Untuk itu, dirinya berharap, latber yang digelar saat ini bisa lebih meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan profesionalisme kemampuan militer masing-masing prajurit.
“Untuk itu, memanfaatkan latihan itu dengan sebaik-baiknya, dengan penuh keseriusan,” tegas Letjen TNI Tatang Sulaiman. baca selengkapnya
Comment