Sumenep, Sabtu 4 Oktober 2025 | News Satu- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep bergerak cepat menyalurkan bantuan logistik untuk korban gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo yang mengguncang Pulau Sepudi, Rabu (1/10/2025). Hingga Jumat (3/10/2025), distribusi bantuan masih berlangsung intensif di Kecamatan Gayam dan Nonggunong, wilayah paling terdampak.
Kepala BPBD Sumenep, Achmad Laili, menyebut Pemkab mengerahkan 7 tim relawan gabungan beranggotakan 10 orang dari berbagai instansi untuk menjangkau seluruh titik terdampak.
“Kami pastikan seluruh korban menerima logistik. Distribusi dilakukan bertahap karena kondisi geografis Pulau Sepudi yang menantang,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025).
Berdasarkan laporan Call Center 112 Sumenep, tercatat 316 bangunan rusak, dengan rincian, Kecamatan Nonggunong: 18 rumah rusak, Kecamatan Gayam: 279 rumah, 10 masjid, 3 mushalla, 1 puskesmas, 1 toko, 2 sekolah, dan 1 polindes, dan Kecamatan Talango: 1 rumah rusak.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan pihaknya tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga melakukan asesmen menyeluruh untuk pemulihan jangka menengah dan panjang.
“Kami tidak ingin ada masyarakat yang terabaikan. Seluruh tim bekerja maksimal agar asesmen ini menjadi dasar pemulihan fasilitas rumah warga, pendidikan, hingga tempat ibadah,” tegas Fauzi.
Sebelumnya, bantuan awal telah disalurkan pada Rabu (1/10/2025) di Desa Gapurana, Kecamatan Talango, sementara distribusi di Gayam dan Nonggunong berlangsung sejak Kamis (2/10/2025) hingga hari ini. Dengan langkah ini, Pemkab Sumenep menegaskan komitmennya untuk hadir langsung dan memastikan pemenuhan kebutuhan dasar warga korban gempa Pulau Sepudi. (Robet)
Comment