News Satu, Sumenep, Jumat 22 September 2017- Untuk mengantisipasi terjadinya bencana, empat desa di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membentuk Desa Tanggap Bencana (Destana). Keempat desa tersebut yakni Desa Langsar Kecamatan Saronggi, Desa Sindir Kecamatan Lenteng, Desa Pragaan Laok Kecamatan Pragaan dan Desa Payudan Daleman Kecamatan Guluk-guluk.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten setempat, Abd Rahman Readi, mengungkapkan, pihaknya sudah memfasilitasi keempat desa tersebut untuk membentuk Destana.
“Empat desa sudah kami fasilitasi untuk pembentukan Destana,” kata kepala BPBD Sumenep, Abd Fajar Readi, Jumat (22/9/2017).
Ia mengungkapkan, di empat desa tersebut memang sering kali terjadi bencana. Untuk Desa Langsar sering terjadi bencana kekeringan, di Desa Sendir sering terjadi bencana banjir, sementara untuk Desa Pragaan Laok dan Desa Payudan Daleman sering terjadi bencana longsor.
“Tujuannya untuk mengatasi bencana apapun yang terjadi di Desa itu,” ungkapnya.
Rahman menjelaskan, pembentukan Destana ini bertujuan agar desa memiliki kecepatan dan tanggap dalam menanggulangi bencana. Apalagi, salah satu syarat untuk membentuk Destana, desa harus memahami karakter bencana, memiliki rencana program, serta ada keberpihakan dana dari desa melalui DD dan ADD.
“Dengan Destana ini diharapkan semua bencana yang datang bisa ditanggulangi dengan cepat atau bahkan dapat diantisipasi sejak dini,” imbuhnya. (Ozi)
Comment