News Satu, Sumenep, Kamis 30 September 2021- Semenjak pandemi Covid-19, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali belum menganggarkan kegiatan hari jadi kabupaten sumenep tahun ini.
Diketahui, perayaan hari jadi kabupaten Sumenep dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober. Beberapa tahun sebelum pandemi, kegiatan hari jadi kabupaten Sumenep biasanya diisi dengan berbagai kegiatan kesenian dan pertunjukan sampai perayaan.
Menurut sekretaris Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Imam Buchari, saat dihubungi melalui sambungan selularnya, Sampai saat ini kurun waktu 2 tahun masa pandemi masih berlangsung, perayaan hari jadi kabupaten Sumenep tak lagi digelar, bahkan kami tidak manganggarkan.
“Untuk hari jadi tahun ini, kita tidak menganggarkan karena prediksi saat saya pelajari di bidang kebudayaan itu tidak ada anggaran untuk hari jadi,” ungkapnya, Kamis (30/9/2021).
Imam menjelaskan, kami belum bisa memprediksi pandemi Covid-19 akan berakhir sampai kapan. makanya kami belum bisa melaksanakan kegiatan hari jadi.
“Kita tidak pernah menyangka perkembangan Covid-19 ini naik turun. Dua bulan lalu Covid-19 naik drastis di Sumenep, sekarang sudah turun melandai,” ujarnya.
Lebih lanjut Imam menjelaskan, Disparbudpora Sumenep ingin melaunching Visit Sumenep 2022 yang anggarannya melalui PAK. Kami tidak bisa memprediksi, penyebaran Covid-19 kembali membludak pada bulan Juli 2021 lalu.
Menurutnya, sampai saat ini memang sering muncul ide-ide untuk membuat acara semarak hari jadi kabupaten Sumenep yang anggarannya non APBD. Misalnya sajamembuat lomba foto yang tidak mengundang kerumunan. Namun hal itu masih menjadi wacana.
“Tahun kemarin kita tidak mengadakan acara apapun, meski sempat kita konsep untuk penampilan seni secara daring. Namun kemudian, setelah dipelajari terutama terkait internet yang kurang memadai akhirnya tidak dilaksanakan,” ungkapnya.
Sampai saat ini Imam belum bisa memastikan terkait tema dan logo hari jadi kabupaten Sumenep tahun 2021 ini. Sebab, pengajuan konsep masih ada pada Bupati Sumenep.
“untuk tema itu melekat di logo. sekarang kita mengajukan tiga alternatif, tinggal menunggu hasil keputusan Bupati mau pilih yang mana, atau punya lain tidak apa-apa. Kalau nanti Bupati nentukan, baru bisa kita sampaikan,” ucapnya.
Meski tak ada perayaan di hari jadi kabupaten Sumenep tahun ini, imam memastikan bahwa seluruh ASN akan memakai baju adat alias baju daerah keraton Sumenep selama beberapa hari ini.(Zalwi)
Comment