CERPENHEADLINENEWSPEMKAB SUMENEPREGIONAL

Inilah Pemenang Lomba Cerpen Nusantara Di Dinas Perpustakaan Sumenep

×

Inilah Pemenang Lomba Cerpen Nusantara Di Dinas Perpustakaan Sumenep

Sebarkan artikel ini
Inilah Pemenang Lomba Cerpen Nusantara Di Dinas Perpustakaan Sumenep
Inilah Pemenang Lomba Cerpen Nusantara Di Dinas Perpustakaan Sumenep

News Satu, Sumenep, Kamis 28 Desember 2017- Untuk meningkatkan minat baca buku di masyarakat, terutama dalam bidang sastra, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) menggelar Lomba Cerpen Nusantara. Pada tahun 2018 ini, jumlah peserta Cerpen Nusantara mencapai 521 orang dari 81 kabupaten/kota di Indonesia.

Dari ratusan peserta tersebut, ada 10 orang yang dinyatakan cerpennya paling bagus dan mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Untuk Juara pertama diraih oleh Rofiki Asral dengan judul cerpen ‘Bakal tolos Bakal Burung’ dari Sumenep, juara kedua Zainul Muttaqin dengan judul ‘Penjung’ dari Sumenep, juara ketiga Wiwik Noviyanti dari Jakarta Timur dengan judul cerpen ‘Abhakalan Canting dan Alu’.

Sedangkan juara keempat, Wahyudi dari Sumenep dengan judul ‘Pasar Anom, Nabi Hidir dan hal-hal yang tidak mungkin aku lupa’, juara kelima diraih Ibrahim dengan judul ‘Naon’ dari Sumenep, juara keenam Nur Inayah Syar dengan judul cerpennya Kamis Pagi, Pukul Sepuluh dari Kabupaten Bulukumba Sulawesi.

Kemudian di juara ke tujuh diraih Fendrik Haris Setia Putra dari Kabupaten Jember dengan judul cerpennya ‘Carok’, juara delapan dari Kabupaten Pamekasan, yakni Maftuhatin Nikmah dengan judul cerpennya ‘Panggil Aku Nilam’, juara sembilan dari Kabupaten Pasuruan Erlangga Setiawan dengan judul cerpen ‘Tentang Seekor Burung Menanti Maut dan Sepasang Suami Istri Yang Kehausan’, dan juara kesepuluh dari Kabupaten Lombok Utara, yakni Raden Iding Purwadi dengan judul Cerpen ‘Relung Yang Tak Lagi Tenang’.

Lomba Cerpen Nusantara ini mendapatkan apresiasi dari Bupati Sumenep, A Busyro Karim. Bahkan orang nomor satu di Bumi Sumekar ini mengatakan, untuk kedepannya, kegiatan seperti ini bisa dimassifkan kembali. Sebab selain menjadi gerakan literasi sastra juga membantu promosi kabupaten Sumenep ke berbagai daerah di nusantara.

“Saya sangat mengaparesiasi, bgaus, dan ini terus dikembangkan apalagi peserta cerpennya se Indonesia,” katanya, Kamis (28/12/2017).

Lanjut Ketua DPC PKB Sumenep ini, hingga detik ini, masih banyak orang meremehkan sastra dan menilai sesuatu yang tidak penting dalam pembangunan, padahal karya sastra penting dalam perubahan sosial, serta bukan hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan sesuatu.

Dalam sastra sebenarnya mengandung kekuatan ide, motivasi, nilai moral dan kritik social. Sumenep memiliki bakat luar biasa melahirkan karya-karya sastra terbaik, sehingga diharapkan melalui lomba cerpen nusantara bisa merangsang kaum muda untuk lebih dekat dengan sastra, serta melahirkan generasi baru sastrawan.

“Saya harap bisa melahirkan generasi baru dalam dunia sastra,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Perspustakaan Daerah dan Kearsipan Sumenep Ferdiansyah Tetrajaya mengatakan, setelah dilakukan penilaian oleh tiga juri yaitu sastrawan Jogjakarta Joni Ariadinata, Sastrawan Sumenep Ibnu Hajar dan Vita Agustina, maka dipilihlah 10 nominator.

“Alhamdulillah jumlah pesertanya sampai lima ratus orang lebih, dan di ikuti oleh peserta se Nusantara,’’ tukasnya. (Roni)

Comment