News Satu, Sumenep, Jumat 2 Maret 2018- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) pada tahun 2018 mencanangkan program tahun kunjungan wisata atau Visit. Program tersebut dilakukan untuk mengenalkan segala potensi wisata yang ada di Kabupaten yang berada di ujung timur pulau garam Madura, dan menarik akan menjadikan bumi Sumekar ini sebagai Kota Wisata dengan mengutamakan kearifan lokal.
Namun demikian, pencanangan Visit 2018 ini tidak disertai dengan persiapan yang cukup matang, baik dari segi infrastruktur, transportasi darat maupun laut dan juga banyaknya destinasi wisata yang harus dibenahi.
“Saya kira, jika harus menunggu siap, meski 20 tahun tetap tidak akan siap. Namun jika sambil berjalan program tersebut, maka kami (Pemkab Sumenep, red) akan terus melakukan pembenahan terhadap sejumlah destinasi wisata yang ada,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Achmad Fauzi, Jumat (2/3/2018).
Lanjut Politisi PDI Perjuangan Sumenep ini, program Visit Sumenep 2018 ini memang harus dilakukan tanpa menunggu kesiapan dari destinasi wisata tersebut. Sebab, Sumenep memiliki beberapa destinasi wisata yang dapat dijual kepada wisatawan mancanegara (Wisman) maupun wisatawan nusantara (Wisnu), bahkan ada wisata unik yang ada di Sumenep dan itupun tidak dimiliki oleh daerah lainnya.
“Kami memilik wisata unik dan itupun tidak dimiliki oleh daerah lainnya, yakni wisata Kesehatan di pulau Gili Iyang, Gili Iyang yang memiliki kadar oksigen 21 persen,” ungkapnya.
Ia mengatakan, Wisata Kesehatan di pulau Gili Iyang di Kecamatan Dungkek, Sumenep ini memiliki kadar Oksigen terbaik nomor dua (2) di Dunia setelah Yordania. Jadi tidak menutup kemungkinan akan banyak wisata yang akan datang ke Kabupaten Sumenep, bahkan saat ini sudah menjadi salah satu ikon wisata di negara Republik Indonesia (RI).
“Kita harus bangga sebagai masyarakat Sumenep, dimana salah satu destinasi wisatanya menjadi Ikon negara Republik Indonesia (RI) dan terbaiki nomor dua (2) setelah Yordania kadar oksigennya,” ucap Uji, panggilan akrab dari Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Achmad Fauzi.
Oleh karena itu, saat ini Pemerintah Daerah terus melakukan pembenahan di sejumlah destinasi wisata, baik dari segi infrstrukturnya maupun di lokasi wisata itu sendiri. Seperti pembangunan dermaga di Gili Iyang, pada tahun 2018 ini dianggarkan sebesar Rp 1,4 miliar.
“Tahun ini kami anggarkan Rp 1,5 miliar yang bersumber dari APBN untuk pembangunan dermaga di Gili Iyang,” ungkapnya.
Selain itu, tambah Wabup Sumenep, pengelolaan wisata Kesehatan di pulau Gili Iyang ini bisa dilakukan oleh Desa setempat dengan membentuk BUMDes, sehingga hasil dari kunjungan wisata tersebut bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Namun demikian Pemerintah Daerah akan tetap terus melakukan pembenahan dan membuat konsep Gili Iyang kedepannya.
“Listrik sudah masuk ke Gili Iyang, jadi tinggal pengembangannya dan pembenahan dalam infrastruktur maupun pengembangan di lokasi wisata itu sendiri, selain itu juga ada kendaraan ramah lingkungan di Pulau Oksigen tersebut,” pungkasnya. (Roni)
Comment