Kabupaten Kepulauan; Warga Raas Lebih Memilih Gabung Ke Situbondo

News Satu, Sumenep, Selasa 18 April 2017- Terus menguatnya wacana pembentukan Kabupaten Kepulauan Sumenep, Madura, Jawa Timur, bahkan menjadi sebuah perdebatan hanya dikalangan aktivis, Akademisi dan Politisi. Namun bagi warga Kepulauan Raas Sumenep, lebih memilih bergabung dengan Kabupaten Situbondo.

“Ya kalau ibu kotanya di Kepulauan Kangean, ya kami lebih memilih gabung ke Situbondo. Sebab lebih dekat dibandingkan ke Kangean,” kata Suryadi Aktivis Asal kepulauan Raas ini, Selasa (18/4/2017), kepada redaksi newssatu.com.

Lanjut putra daerah kepulauan Raas yang pernah dikirim keluar negeri oleh Negara untuk mengikuti ketahanan pemuda dan kepeminpinan, memang sudah saatnya wilayah kepulauan menjadi Daerah Otonom Baru (DOD), namun ada beberapa hal yang perlu dilakukan pembenahan, baik dari segi infrastruktru maupun transportasi. Selama itu masih belum dilakukan, maka tidak mungkin akan terwujud.

Baca Juga :  Bermesraan Dalam Hotel, Wanita Cantik Ini Diamankan Satpol PP Sumenep

“Alasannya jelas ,selain soal infratruktur dan transportasi, jarak menjadi alasan penting yang dipertimbangkan oleh masyarakat Raas,” ujar Aktivis PMII Sumenep ini.

Selain itu, menurut Suryadi, penempatan ibu kota Kepulauan juga harus dipertimbangkan oleh para tokoh masyarakat maupun pemuda kepulauan. Karena letak geografis antara pulau yang satu dengan lainnya cukup jauh, sehingga banyak yang menolak jika ibu kota Kepulauan berada di Kangean.

“Itu pasti banyak penolakan, karena tidak mungking pulau lain mau bergabung ke Kabupaten Kepulauan, jika ibu kotanya di Kangean. Seperti halnya Pulau Sepudi, Masalembu dan Raas, pasti juga akan menolak untuk bergabung,” pungkasnya.

Perbincangan Kepulauan jadi Kabupaten sendiri menjadi sebuah pembicaraan serius dikalangan pemuda, tokoh masyarakat dan politis asal kepulauan. Namun demikian, juga terjadi pro kontra antara masyarakat kepulauan yang satu dengan lainnya dalam penetapak ibu kota atau pusat pemerintahan dari Kabupaten Kepulauan itu sendiri. (Roni)

Komentar