Siswa Di Sumenep Kerjakan Soal UN Di Rutan

News Satu, Sumenep, Senin 10 April 2017- Berbeda dengan siswa kelas akhir yang mengikuti UNBK di sekolahnya masing-masing, seorang siswa yang di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berinisial R, harus menjawab soal ujian dari dalam rumah tahanan (Rutan) Kelas II B Sumenep, Senin (10/4/2017), karena terlibat kasus narkoba.

Kepala Rutan Kelas II B Sumenep, Ketut Akbar Herry Achjar, mengatakan, selama pelaksanaan ujian nasional terhitung tanggal 10-13 April 2017, siswa yang saat ini tercatat sebagai anak didik di MA Al-Azhar, Kecamatan Ganding, itu akan mengerjakan soal ujian dari Rutan. Namun, pelaksanaannya akan dilakukan lebih akhir ketimbang jadwal yang ada.

“Pelaksanaannya lebih akhir karena menunggu guru dari lembaga yang bersangkutan,” kata kepala Rutan Kelas II B Sumenep, Ketut Akbar Herry Achjar, Senin (10/4/2017).

Berdasarkan pantauan di lokasi, siswa kelas akhir tersebut mengerjakan soal ujian pada pukul 11.00 Wib. Ia didampingi oleh dua orang guru dan seorang petugas Rutan setempat. Meski mengerjakan di dalam Rutan, ia tampak khusuk dan serius dalam menjawab soal-soal yang tercantum dalam kertas ujian.

“Ini sistemnya ujian nasional berbasis pensil dan kertas. Sebab, kalau UNBK harus ke lembaga asal karena disini tidak ada alatnya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, siswa tersebut saat ini statusnya masih sebagai tahanan titipan dari Kejaksaan Negeri Sumenep. Sebab, kasus narkoba yang menjeratnya masih belum mendapat putusan dari pengadilan.

“Sekitar dua bulan berada disini (Rutan, red),” ucapnya.

Sebenarnya, lanjut Akbar, ada dua tahanan di Rutan Sumenep yang masih berstatus sebagai siswa kelas akhir. Namun, karena satu orang tahanan, yakni AF, menjalani ujian dengan basis komputer, sehingga harus mengerjakan di lembaga asal. Ia juga menambahkan, kedua dijerat dengan kasus yang sama. Namun, untuk AF kasusnya sudah diputus oleh pengadilan.

“Itu beda mas. Kalau AF itu karena masih di bawah 18 tahun jadi prosesnya cepat. Sementara untuk R, itu masuk dalam kategori dewasa,” pungkasnya. (Ozi)

Komentar