News Satu, Sumenep, Sabtu 5 Agustus 2017- Gedung galery seni rupa yang berlokasi di Jalan Agus Salim, Desa Pangarangan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kondisinya sungguh memprihatinkan. Pasalnya, gedung yang seharusnya menjadi galery seni karya putra daerah itu beralih fungsi menjadi penunjuk arah menuju toilet atau WC.
Berdasarkan pantauan di lokasi, gedung yang dibangun menggunakan uang rakyat itu pada dindingnya bertuliskan ‘TOILET’ dan ‘WC’ disertai penunjuk arah menuju kamar mandi yang berada di sebelah timur gedung. Pada bagian atapnya, kondisi genteng yang terpasang juga tampak kocar-kacir sehingga ketika turun hujan dipastikan air masuk ke dalam ruangan. Selain itu, kaca jendela yang terpasang juga sudah banyak yang hilang.
Sementara kondisi dalam ruangan juga tidak jauh beda. Kursi-kursi yang berada di dalam ruangan tampak lapuk tak terawat. Dan peletakannya pun tidak teratur seperti gudang penyimpanan barang bekas. Di beberapa bagian dinding juga tampak mengelupas.
“Sungguh disayangkan. Padahal keberadaan gedung itu sangat dibutuhkan untuk merawat kearifan lokal dibidang seni,” kata Junaidi Efendi, salah satu Pagiat Kesenian di Sumenep, Sabtu (5/8/2017)
Menurut, gedung tersebut sangat dibutuhkan sebagai tempat berkumpulnya para pelaku kesenian khususnya yang ada di Sumenep untuk berdiskusi terkait kesenian dan kebudayaan yang ada di Sumenep. Hal itu untuk menjaga kearifan lokal yang ada tetap lestari di setiap generasi.
“Meskipun sederhana yang penting terawat. Kalau seperti itu kan namanya hanya buang anggaran,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, gedung galery seni rupa tersebut baru selesai direnovasi pada tahun 2013 dengan anggaran sebesar Rp Rp.1.625.856.000 yang bersumber dari APBN.
Sementara untuk pengerjaannya dilakukan oleh CV. Sumber Kembar dengan nama pekerjaan Renovasi Lapangan Giling (lapangan pacu kerapan sapi). Sebab, renovasi gedung seni rupa satu paket dengan renovasi Lapangan Giling dengan nomor SPK kontrak 027/ppk.21/435.107/2013. (Ozi)
Comment