Sumenep, Sabtu 15 November 2025 | News Satu- Pemerintah Kabupaten Sumenep resmi menyalurkan Tunjangan Kehormatan Guru Ngaji 2025 kepada 1.225 pendidik agama dari 27 kecamatan. Program ini menjadi bentuk penghargaan pemerintah daerah atas peran vital guru ngaji dalam membina akhlak dan karakter generasi muda.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di Pendopo Agung Keraton Sumenep. Bupati Sumenep menegaskan bahwa guru ngaji merupakan pilar utama pendidikan moral dan pondasi pembentukan karakter sejak usia dini.
“Guru ngaji adalah pilar pendidikan moral di tengah masyarakat, mengajarkan Al-Qur’an dan nilai adab yang menjadi dasar pembentukan karakter,” ucapa Bupati Fauzi, Sabtu (15/11/2025).
Bupati Fauzi menambahkan, peran guru ngaji tidak sebatas mengajarkan baca tulis Al-Qur’an, tetapi menjadi figur keteladanan dalam menanamkan nilai kejujuran, disiplin, serta akhlak mulia.
“Mereka bekerja dengan keikhlasan, mendidik anak agar tumbuh sebagai generasi beradab dan mencintai ilmu. Pemerintah wajib memberi perhatian atas dedikasi tanpa pamrih tersebut,” tegasnya.
Untu total anggaran program ini mencapai Rp 1.470.000.000. Setiap guru ngaji menerima Rp 1.200.000, yang disalurkan melalui rekening BPRS Bhakti Sumekar. Bupati menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya memberikan tunjangan, tetapi juga memastikan jaminan sosial bagi para guru ngaji.
“Seluruh penerima telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, dengan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian,” jelasnya.
Pemkab Sumenep menilai bahwa keberadaan guru ngaji semakin penting di tengah tantangan zaman serta derasnya arus digitalisasi. Figur pendidik agama dibutuhkan untuk menjaga identitas moral dan karakter generasi muda.
“Guru ngaji memegang peran strategis membentuk generasi yang tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga berakhlak dan siap menghadapi era globalisasi,” pungkas Bupati. (Rose)
