News Satu, Sumenep, Senin 1 Maret 2021- Pada 1 Maret 2021 merupakan momentum besar bagi masyarakat Sumenep, Madura, Jawa Timur. Sebab, di tanggal itu Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengembalikan nuansa Keraton.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Sumenep ini, mengembalikan nuansa Keraton merupakan salah satu wujud konkrit dari komitmen dirinya, untuk menjaga kebudayaan Sumenep.
Selain itu sebagai bagian dari bentuk penghormatan terhadap leluhur. Khususnya para raja Sumenep di masa lalu bersama keluarga dan keturunannya.
“Ini juga sesuai dengan masukan pihak-pihak yang menginginkan nilai-nilai budaya di Sumenep lebih dihargai. Termasuk keberadaan Keraton Sumenep,” kata Bupati Fauzi, Senin (1/3/2021).
Salah satu langkah yang akan dilakukan dirinya untuk mengembalikan nuansa Keraton Sumenep, ialah dengan mengembalikan fungsi Labeng (Pintu) Mesem sebagai pintu utama.
“Nanti, tata cara baru masuk rumah dinas bupati, termasuk bupati, ialah lewat Labang Mesem. Karena sesungguhnya, rumah dinas bupati itu posisinya di belakang keraton, bukan di depannya. Selama ini, kan, seolah-olah rumah dinas bupati itu di depan keraton,” ujar Ketuq DPC PDI Perjuangan Sumenep ini.
Lanjut, suami Nia Kurnia Fauzi, semua penjaga, staf, pramusaji, dan orang-orang yang ada di lingkungan kraton, harus memakai pakaian adat.
“Sehingga siapapun yang ke datang akan merasakan nuansa keraton, dan pada akhirnya akan dapat menilai, bahwa nilai-nilai budaya di Sumenep masih terjaga dengan baik,” pungkasnya. (Lif)
Comment