News Satu, Sumenep, Senin 12 Juli 2021- Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi, SH, MH, menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga pola hidup sehat. Apalagi pada saat ini, Fenomena suhu lebih dingin dari biasanya atau yang disebut sebagai fenomena Bediding. Bediding sendiri adalah istilah yang digunakan masyarakat Jawa untuk menamai fenomena suhu udara dingin di malam hari saat musim kemarau.
Fenomena Bediding ini bakal terjadi sepanjang musim kemarau, dan akan terasa lebih dingin ketika puncak kemarau saat kondisi langit benar-benar cerah dalam waktu yang lama.
“Tetap jaga imun (daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat agar tak mudah sakit. Kalau tidak terlalu penting, jangan keluar rumah dulu. Terutama di malam hari,” kata Bupati Fauzi, Senin (12/7/2021).
Lanjut orang nomor satu di Kabupaten Sumenep, saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19 dan sedang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di wilayah Jawa-Bali.
“Sekali lagi, tetap jaga kesehatan dan disiplin menjalankan protokol kesehatan serta taati aturan PPKM darurat yang ada. Mari kita bersama-sama saling jaga. Semoga kita semua terhindar dari segala macam penyakit, dan pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” ujar Politisi PDI Perjuangan ini.
Ia menambahkan, dampak fenomena Bediding terhadap kesehatan ialah dapat menurunkan imun, tubuh akan merasa lebih kedinginan dari biasanya, suhu berisiko memperparah komorbid (penyakit bawaan), dan kondisi kesehatan yang menurun akan mempermudah penularan Covid-19.
“Oleh karena itu, saya meminta dan menghimbau kepada seluruh masyarakat Sumenep untuk selalu menjaga pola hidup sehat. Sehingga, bisa terus beraktifitas,” imbuhnya. (Hodri)
Comment