Sumenep, Kamis 13 November 2025 | News Satu- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, memberikan apresiasi mendalam atas keputusan pemerintah pusat yang menetapkan KH Syaikhona Kholil Bangkalan dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Pahlawan Nasional.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk penghormatan negara terhadap jasa dua tokoh besar ulama Madura dan Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki kontribusi monumental bagi bangsa Indonesia.
“KH Syaikhona Kholil adalah guru besar para ulama, termasuk Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, pendiri NU. Sementara Gus Dur adalah simbol toleransi, pluralisme, dan kemanusiaan. Penetapan keduanya sebagai Pahlawan Nasional sangat layak dan membanggakan,” ujar Bupati Fauzi, Kamis (13/11/2025).
Menurut Bupati Fauzi, penetapan ini bukan hanya kebanggaan bagi Madura, tetapi juga bukti bahwa perjuangan spiritual dan intelektual pesantren diakui sebagai bagian penting dari perjalanan kebangsaan Indonesia.
“Madura berkontribusi besar dalam sejarah kemerdekaan dan pembangunan moral bangsa. KH Syaikhona Kholil dan Gus Dur adalah simbol nilai luhur Islam rahmatan lil alamin yang patut diteladani generasi muda,” tambahnya.
Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan sepuluh tokoh bangsa sebagai Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025. Upacara penganugerahan digelar di Istana Negara, Jakarta, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional, Senin (10/11/2025).
Di antara nama yang diumumkan, dua tokoh asal Madura ini menjadi sorotan utama karena telah lama diusulkan berbagai kalangan. Pengakuan negara terhadap jasa KH Syaikhona Kholil dan Gus Dur disambut haru oleh masyarakat Madura dan keluarga besar Nahdlatul Ulama di seluruh Indonesia.
Bagi mereka, gelar Pahlawan Nasional adalah pengakuan terhadap perjuangan keilmuan, kemanusiaan, dan spiritualitas Islam Nusantara yang diwariskan keduanya.
“Nilai perjuangan dan keteladanan mereka harus menjadi inspirasi bagi masyarakat, terutama generasi muda Madura, agar terus memperkuat semangat kebangsaan, persatuan, dan kemanusiaan,” tegas Bupati Fauzi. (Robet)








Komentar