Sumenep, Senin 17 November 2025 | News Satu- Pemerintah Kabupaten Sumenep menyoroti langkah strategis Paguyuban Tretan Klontong Madura (TKM) Klaten yang dinilai berhasil menjaga ketertiban dan keberlangsungan usaha pedagang Madura di Klaten, Jawa Tengah. Apresiasi itu disampaikan langsung oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo saat menerima jajaran TKM Klaten.
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting karena pembinaan pedagang perantau kerap menjadi isu sensitif, terutama terkait persaingan usaha tidak sehat dan potensi konflik lapangan. TKM Klaten disebut berhasil meminimalkan gesekan melalui pengaturan jarak antarpedagang di sejumlah titik strategis wilayah Klaten.
“Ibarat satu kotak roti dibagi empat orang, tentu tidak cukup. Karena itu perlu pengaturan jarak agar rezeki terbagi merata dan semua pedagang tetap bertahan,” tegas Bupati Fauzi, Senin (17/11/2025).
Fauzi menilai TKM Klaten bukan hanya wadah solidaritas, tetapi juga instrumen penting dalam menjaga kedisiplinan pedagang perantau asal Madura. Paguyuban tersebut ikut memastikan pedagang mematuhi aturan daerah dan menghindari praktik yang dapat merugikan pedagang lain.
“Kebijakan pemerintah daerah akan berjalan baik apabila komunitas ikut menjaga keteraturan. TKM Klaten menunjukkan itu,” ujar Fauzi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep.
Ketua TKM Klaten, Andri Priyo Subarno, memastikan pihaknya akan terus memaksimalkan pembinaan internal serta menjalin komunikasi aktif dengan pemerintah daerah.
“Kami berkomitmen menjaga kerukunan, menaati seluruh aturan, dan berkontribusi positif bagi masyarakat Klaten,” punngkasnya.
Silaturahmi ini menjadi penguatan hubungan antara Pemkab Sumenep dan komunitas pedagang perantau, sekaligus komitmen bersama menjaga reputasi pedagang Madura di perantauan. (Rose)









Komentar