HEADLINEJATIMKEPULAUANMADURAMIGASNEWSNEWS SATUPEMERINTAHANREGIONALSUMENEP

Demo Migas, Ratusan Warga Kangean Sumenep Tolak PT KEI Dan SKK Migas

×

Demo Migas, Ratusan Warga Kangean Sumenep Tolak PT KEI Dan SKK Migas

Sebarkan artikel ini
Demo Migas, Ratusan Warga Kangean Sumenep Tolak PT KEI Dan SKK Migas
Demo Migas, Ratusan Warga Kangean Sumenep Tolak PT KEI Dan SKK Migas

Sumenep, Senin 1 September 2025 | News Satu- Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Kepulauan Kangean Bersatu (FKKB) menggelar demonstrasi besar di depan Kantor Kecamatan Arjasa, Senin (1/9/2025) sejak pagi. Mereka menolak tegas rencana eksplorasi dan eksploitasi migas oleh PT Kangean Energy Indonesia (KEI) bersama SKK Migas di kawasan Kepulauan Kangean.

Aksi ini bukan sekadar penolakan spontan, melainkan akumulasi dari kekhawatiran masyarakat kepulauan kecil yang khawatir akan dampak lingkungan, kesehatan, dan masa depan generasi mendatang.

“Kami menolak segala bentuk eksplorasi dan eksploitasi tanah kelahiran kami. Kepulauan Kangean harus tetap lestari, aman, dan nyaman untuk anak cucu kita, bukan untuk dirusak oleh kepentingan perusahaan,” tegas Ahmad Yani, Korlap aksi.

Kepulauan Kangean termasuk dalam wilayah pesisir dengan ekosistem rapuh. Kehadiran aktivitas migas dikhawatirkan memicu kerusakan terumbu karang, pencemaran laut, hingga berkurangnya hasil tangkapan nelayan.

FKKB menegaskan bahwa eksplorasi di pulau kecil berpotensi melanggar UU No. 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang secara tegas melindungi kawasan seperti Kangean dari aktivitas ekstraktif berisiko tinggi.

Dalam pernyataan sikap, FKKB menegaskan penolakannya berlandaskan hukum, UUD 1945 Pasal 28H tentang hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat, UUD 1945 Pasal 33 tentang bumi, air, dan kekayaan alam dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat dan UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

“Bagi warga Kangean, rencana PT KEI dan SKK Migas bukanlah wujud kemakmuran rakyat, melainkan ancaman terhadap hak dasar mereka,” tandasnya.

Penolakan ini juga menyingkap ketidakpercayaan warga terhadap janji-janji investasi migas. Selama bertahun-tahun, eksploitasi sumber daya alam di Madura dinilai tidak membawa kesejahteraan signifikan. Infrastruktur dasar, listrik, hingga layanan publik di Kangean masih jauh tertinggal.

“Rencana eksploitasi migas hanya akan menguntungkan korporasi dan segelintir elit, sementara masyarakat kepulauan tetap menanggung dampak buruknya,” tukasnya.

Meski dijaga ketat aparat, demonstrasi berlangsung tertib. Massa membawa spanduk bertuliskan “Save Kangean, Tolak Eksploitasi Migas!” dan berorasi bergantian. Hingga siang, warga tetap bertahan di depan Kantor Kecamatan Arjasa sambil menyuarakan perlawanan mereka.

“Siapa pun yang mencoba merusak tanah kelahiran kami akan ditolak secara tegas. Kami siap melawan tanpa kompromi,” pungkasnya. (Roni)

Comment