News Satu, Sumenep, Rabu 5 April 2017- Seorang sopir mini bus jurusan Pamekasan-Sumenep diduga melakukan tindakan pemerkosaan kepada gadis berinisial NL (22), warga Dusun Preng, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan. Pemerkosaan tersebut dilakukan pelaku di rumah milik Deni Hermawan, warga Dusun Pangbungkok, Desa Babbalan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep pada hari Rabu (29/3/2017) sekitar pukul 17.00 WIB.
“Saya sudah melaporkan tindakan pemerkosaan ini ke Polsek Kota Sumenep,” kata Suparto (62), orang tua korban, Rabu (5/4/2017).
Ia menceritakan, kejadian yang menimpa anak kandungnya itu bermula saat NL hendak ke Sumenep untuk suatu keperluan. Waktu itu, NL berangkat dari rumah menuju terminal lama di Desa Pademawu, Pamekasan, sekitar pukul 15.00 WIB. Ia diantar oleh adiknya menggunakan sepeda motor. Sesampainya di terminal, NL langsung naik mini bus dengan tujuan Sumenep.
“Setelah anak saya naik ke angkutan umum, adiknya langsung balik ke rumah,” ujar Suparto.
Ia mengaku tidak mempunyai firasat bahwa sesuatu yang buruk akan menimpa anaknya. Namun setelah menunaikan shalat maghrib, tiba-tiba ia menerima telpon dari salah satu keluarga yang ada di Bluto yang mengabarkan kalau NL mengeluhkan sakit perut. Setelah dipaksa akhirnya NL mengaku kalau baru diperkosa oleh sopir mini bus yang ditumpanginya.
“Anak saya mengalami pendarahan dari kemaluannya, dan langsung dibawa ke Puskesmas Bluto bersama istri kepala desa Bluto,” cerita Suparto atas kejadian yang menimpa anak gadisnya.
Setelah dinyatakan sehat oleh dokter, lanjut Suparto, pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kota untuk mendapatkan keadilan. Sehingga pelaku pemerkosaan terhadap anaknya itu segera ditangkap dan proses sesuai hukum yang berlaku.
“Saya berharap pelaku pemerkosaan terhadap anak saya segera ditangkap dan diproses hukum,” harapnya.
Sementara, Kapolsek Kota Sumenep, AKP Eko Cahyo, saat dihubungi via telepon tidak menjawab panggilan telepon. Sedangkan Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi, saat dikonfirmasi mengaku masih belum mendapat laporan dari Polsek Kota terkait kasus pemerkosaan tersebut.
“Masih belum ada laporan dari Polsek Kota, jadi saya belum bisa menjelaskan apa-apa,” jelas Suwardi. (Ozi)
Comment