HEADLINELIFE STYLENEWSPENDIDIKANREGIONALSUMENEP

Disdik Sumenep Minta  Guru Optimalkan Luring Selama Pandemi

258
×

Disdik Sumenep Minta  Guru Optimalkan Luring Selama Pandemi

Sebarkan artikel ini
Disdik Sumenep Minta  Guru Optimalkan Luring Selama Pandemi
Disdik Sumenep Minta  Guru Optimalkan Luring Selama Pandemi

News Satu, Sumenep, Senin 4 Mei 2020- Musim pandemi virus Corona atau Covid-19 masih berlangsung. Kendati demikian, pendidikan bagi generasi bangsa harus tetap di maksimalkan, oleh karena, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, meminta semua Sekolah dan guru agar mengembangkan pembelajaran Luring (Luar jaringan).

Seperti diketahui, Luring sendiri sama artinya dengan mengajak para orang tua murid agar ikut mengawasi pendidikan anaknya di rumah selama masa pandemi Covid-19 masih melanda. Menurut Kepala Disdik Sumenep Carto, bahwa, keterlibatan orang tua dalam mengawasi pendidikan anak selama pemberlakuan belajar dari rumah, atau belajar dengan cara Luring, sangat penting untuk disadari dan dilakukan bersama.

Hal itu menjadi penting karena masih banyak sekolah di Sumenep yang tidak bisa mengikuti pembelajaran online, menurutnya, hal tersebut tentu dengan beberapa kendala, seperti murid tidak punya handphone pintar ditambah kesulitan jaringan.

“Pembelajaran Luring sudah lama kita sampaikan, namun saat pak Bupati meminta keterlibatan orang tua harus dimaksimalkan juga,” tutur Carto Kadisdik Sumenep, Senin (4/5/2020).

Lanjut Carto, sinergi guru dan orang tua dalam menjaga pendidikan anak saat belajar dirumah tentunya harus selalu disampaikan oleh Sekolah dan guru, sehingga guru tidak hanya berkunjung ke rumah muridnya, akan tetapi juga memberikan sosialisasi kepada para orang tua.

“Guru tidak hanya datang berkunjung ke rumah muridnya tapi juga memberikan sosialisasi agar orang tua juga ikut menjaga pendidikan anak selama di rumah,” tegasnya.

Dia mencontohkan, apa yang sudah dilakukan pak guru Avan Fathurrahman, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Batu Putih Laok 3, harus juga dilakukan oleh guru yang lain di Kabupaten Sumenep.

“Apalagi, masih banyak murid yang tidak punya smartphone maupun kesulitan jaringan, sehingga tidak bisa melakukan pembelajaran secara online,” tutupnya. (Hasan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.