News Satu, Sumenep, Kamis 24 Oktober 2019- Sejumlah daerah di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada saat ini mulai dilanda kekeringan. Namun, sebagian Desa masih menunggu bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, padahal setiap Desa sudah ada Dana Desa(DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).
Menurut Anggota Komisi I DPRD Sumenep, Irwan Hayat, seharusnya Desa memanfaatkan DD dan ADD dalam mengatasi kekeringan di Desanya. Diantaranya dengan adanya penganggaran pengeboran sumur yang disalurkan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih.
“Itu sangat bisa, jika sebagian DD dan ADD-nya dialokasikan untuk mengatasi kekeringan di Desanya,” ujar Irwan Hayat, Kamis (24/10/2019).
Pada tahun 2019 ini, DD di Kabupaten Sumenep sekitar Rp 123 miliar dna ditambah lagi setiap Desa rata-rata mendapatkan Rp 1 miliar lebih dari ADD. Jadi dengan anggaran sebesar itu, bisa dianggarkan untuk mengatasi kekeringan bagi Desa yang setiap tahun selalu dilanda kekeringan.
“Ya bisa pengeboran sumur, juga bisa dilakukan program reboisasi atau penghijauan sebagai upaya kekurangan air di musim kemarau,” tandasnya.
Lanjut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumeep ini, penghijauan bisa mengurangi konversi lahan di daerah hulu, karena itu akan mengurangi aliran permukaan dan penguapan sehingga air tanah akan tersedia lebih lama.
“Tanaman dapat menjaga dan mengikat butiran tanah saat terjadi hujan. Tanaman yang rapat juga bisa meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air hujan. Sehingga saat musim kemarau tanah tidak cepat kering,” pungkasnya. (Nay)
Comment