News Satu, Sumenep, Kamis 27 Mei 2021- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, meminta kepada Pemkab untuk menjadikan seaplane sebagai alat transportasi alternatif kepulauan.
“Pesawat yang bisa mendarat dan lepas landas di atas air akan sangat membantu. Tidak hanya untuk pariwisata, tapi bisa juga menjadi alternatif transportasi masyarakat kepulauan, karena akan mempercepat mobilitas dan sirkulasi bisnis,” kata M. Syukri, anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Kamis (27/5/2021).
Menurutnya, hadirnya pesawat jenis seaplane akan menjadi alternatif pilihan masyarakat, karena selama ini tumpuan satu-satunya hanyalah kapal laut.
“Semakin banyak pilihan semakin bagus, biarlah masyarakat memilih transportasi tersebut, mau lewat kapal laut atau jika butuh cepat maka alternatifnya ya pesawat seaplane ini,” ujar Politisi asal Kepulauan Kangean Sumenep ini.
Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah daerah mempercepat realisasinya, sehingga dapat segera dinikmati masyarakat kepulauan.
“Masyarakat kepulauan menaruh harapan besar bagaimana rencana ini diseriusi oleh pemerintah daerah. Ini akan sangat membantu terutama saat cuaca ekstrim. Rencananya kan ada titik, di Giliyang dan Kangean,” tandasnya.
Selain itu, pihaknya mengapresiasi mengapresiasi uji coba penerbangan jalur wisata dari Bali menuju Pulau Giliyang Kecamatan Dungkek dengan menggunakan pesawat C-208A Travira Air. Pesawat tersebut merupakan jenis pesawat seaplane atau pesawat yang bisa mendarat dan lepas landas di air.
Sebelumnya, Pemkab Sumenep melakukan uji coba penerbangan jalur wisata dari Bali menuju Pulau oksigen Giliyang Kecamatan Dungkek pada akhir bulan lalu. Uji coba tersebut berjalan dengan mulus di Pulau yang memiliki kandungan oksigen terbaik di Indonesia serta terbaik kedua di dunia itu.
Penerbangan jalur wisata tersebut menggunakan pesawat seaplane atau pesawat yang bisa mendarat dan lepas landas di atas air C-208A Travira Air. Uji coba tersebut, dimulai dari Bandara Ngurahrai Bali sekitar pukul 07.00 WITA, dan mendarat di Bandara Udara Kelas III Trunojoyo Sumenep, kemudian langsung menuju Pulau Giliyang.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengapresiasi program Puslitbang Transportasi Udara Balitbang Perhubungan Kemenhub yang menginisiasi jalur transportasi udara langsung ke objek wisata. Menurutnya Sumenep yang memiliki banyak pulau dan sebagian di antaranya merupakan objek wisata tentunya membutuhkan inovasi untuk mengembangkannya.
Namun, salah satu kendala bagi objek wisata di Pulau Sumenep adalah transportasi laut, sebab itu menjadi keluhan wisman diantaranya jarak tempuh.
“Gagasan membuka jalur penerbangan langsung ke Giliyang bisa menjadi solusi atas persoalan waktu tempuh. Terima kasih atas inisiasinya dan semoga benar-benar ada tindaklanjutnya,” pungkasnya. (Lim)
Comment