DPRD SUMENEPHEADLINENEWSPEMERINTAHANPEMKAB SUMENEPREGIONALSUMENEP

DPRD Sumenep Targetkan Pembahasan PAK Tuntas Bulan Ini

×

DPRD Sumenep Targetkan Pembahasan PAK Tuntas Bulan Ini

Sebarkan artikel ini
DPRD Sumenep Targetkan Pembahasan PAK Tuntas Bulan Ini
DPRD Sumenep Targetkan Pembahasan PAK Tuntas Bulan Ini

News Satu, Sumenep, Rabu 9 September 2020- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menargetkan pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tuntas pada September 2020 atau bulan ini.

Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir menyampaikan, pihaknya menargetkan pengesahan PAK selesai pada 18 September mendatang.

“Hal ini kami lakukan untuk menghindari terjadinya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) seperti tahun lalu,” katanya saat memberikan keterangan kepada sejumlah media di Gedung DPRD Sumenep, Rabu (9/9/2020).

Ia menjelaskan, SILPA yang terjadi pada 2019 lalu sangat luar biasa. Bahkan, menurut politisi senior PKB tersebut, pengerjaan proyek akhir tahun selesai. Namun, kata dia anggarannya tidak bisa keluar, akhirnya bisa di realisasikan tahun 2020.

“Nah, ini tidak boleh terjadi lagi, makanya kemarin fraksi-fraksi menyampaikan pandangannya. Setelah APBD perubahan disahkan, semua perencanaan harus segera digerakkan dan harus segera dilakukan,” terangnya.

Pihaknya meminta, eksekutif sebagai pelaksana teknis semestinya lebih paham dalam melaksanakan perencanaan pembangunan infrastruktur dan sebagainya.

“Makanya legislatif wajib mengevaluasi, apakah benar dan sesuai dengan regulasi yang kita putuskan bersama dalam pengesahan ABPD itu,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim menyebutkan dalam sidang peripurna Dengan Agenda Jawaban Bupati Terhadap Pandangan umum Fraksi-Fraksi tersebut tidak banyak pembahasan.

“Untuk perubahannya sendiri ini tidak banyak uang yang dibahas. Anggarannya hanya kira-kira Rp 32 miliar yang akan dibahas,” katanya.

Lanjut Busyro, untuk anggaran pandemi sebelumnya sudah di refocusing, Sehingga itu sudah sesuai aturan yang ada. Menurutnya, anggaran untuk pandemi Covid-19 bisa dikatakan cukup.

“Tetapi ini hanya RP 32 miliar, ya mau gimana lagi. Yang pendemi sudah digeser sana sini. Yang ada nanti untuk padat karya, bisa dalam bentuk belanja tidak terduga ( BTT) APBD,” tukasnya. (Lim)

Comment