News Satu, Sumenep, Selasa 3 Maret 2020- Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, nampaknya serius untuk melestarikan seni budaya yang merupakan warisana para leluhur. Seperti kesenian tradisional topeng dalang yang kini nyaris punah dan kurang diminati oleh para anak muda, kini mulai digairahkan lagi.
Bahkan, pada saat ini Disparbudpora mengundang para tokoh topeng dalang untuk membicarakan agar seni budaya warisan para leluhur tersebut terus ada dan semakin diminati oleh para anak muda. Tidak hanya itu saja, Disparbudpora juga akan menggelar festival topeng dalang.
“Sudah menjadi tanggungjawab kami (Disaprbudpora, red) untuk melestarikan kesenian dan budaya warisan para leluhur agar terus dikenal dan diminati oleh masyarakat Sumenep,” kata Kepala Disparbudpora Sumenep, Drs. Bambang Irianto, M. SI, Selasa (3/3/2020) di ruang kerjanya.
Oleh karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan para senima di Kabupaten Sumenep, dalam rangka mengembangkan kesenian dan kebudayaan yang ada. Seperti topeng dalang ini, agar terus dikenal oleh masyarakat Sumenep, pihaknya akan menggelar festival seribu topeng pada hari jadi nanti.
“Hari jadi nanti, kami akan menggelar festival seribu topeng,” tandasnya.
Selain terus melestarikan, pihaknya juga telah mengajukan 4 Kesenian Dan budaya, serta 2 Kuliner ke Kementerian Pendidikan dan Budaya (Mendikbud) untuk dipatenkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
“Tahum 2020 ini, kami mengajukan 4 Kesenian Budaya dan 2 kuliner ke Mendikbud,” ungkapnya.
Untuk Kesenian dan Budaya yang diajukan untuk menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) diantaranya, Topeng Dalang, Sintong, Tari Muang Sangkal dan musik tradisional tong-tong.
“4 Kesenian memang harus dipatenkan sebagai WBTB Kabupatek Sumenep,” ujarnya.
Sedangkan untuk kuliner, ada 2 kuliner khas Sumenep, yakni Kaldu Kokot yang memang tidak asing lagi bagi warga Sumenep maupun wisatawan dan Cake yang juga kuliner khas Sumenep. (Lim)
Comment