News Satu, Sumenep, Senin 29 Maret 2021- Front Keluarga Mahasiswa Sumenep (FKMS) dan MAPALA WIRASTA Universitas Wiraraja Sumenep, Madura, Jawa Timur, membentangkan spanduk yang bertuliskan Tolak Tambang Fosfat dan Jaga Batuan Karst di desa Gedang-gedang Kecamatan Batuputih.
“Dalam momentum hari karst Nasional, kami ingin menyadarkan semua pihak tentang pentingnya karst bagi kehidupan manusia,” kata Moh. Sutris, Koordinator FKMS, Senin (29/3/2021).
Lanjut Sutris, sebagai sumber air, kars bisa dikatakan sebagai penjaga kelangsungan hidup manusia. Jika kars dirusak, maka sumber air akan habis dan manusia akan menderita.
“Kami juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menolak rencana tambang Fosfat sekala besar di Madura khususnya di Sumenep, karena hal tersebut akan merusak batuan kars yang otomatis juga merusak sumber-sumber air di Madura,” tandasnya.
Sutris juga menegaskan, pihaknya akan terus melakukan gerakan untuk penolakan penambangan fosfat di Sumenep. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, khususnya Bappeda untuk tidak bersikap seperti juru bicara perusahaan penambangan fosfat, dengan berupaya penambahan zonasi penambangan fosfat dalam review Perda RTRW nomor 12 tahun 2013.
“Jangan ada penambahan zonasi penambangan, malah pasal 40 dalam Perda RTRW nomor 12 tahun 2013 harus dihapus,” pungkasnya. (Lim)
Comment