Sumenep, Minggu 19 Oktober 2025 | News Satu- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menunjukkan komitmen kuat dalam penanganan pasca bencana dengan menyalurkan bantuan perbaikan rumah bagi warga terdampak gempa bumi di Pulau Sapudi.
Bantuan ini berasal dari APBD 2025 serta hasil donasi berbagai elemen masyarakat yang ikut berempati terhadap korban gempa beberapa waktu lalu.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam membantu warga terdampak.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi memberikan bantuan perbaikan rumah warga terdampak gempa bumi ini,” ujarnya, Minggu (19/10/2025).
Menurutnya, bantuan tersebut bukan hanya sebatas pembangunan rumah, tetapi juga membangkitkan semangat kebersamaan dan gotong royong masyarakat Sumenep.
“Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh warga penerima untuk membangun kembali rumah dan harapan mereka,” imbuhnya.
Selain dukungan APBD, sejumlah donasi dari lembaga sosial, organisasi masyarakat, pelaku usaha, hingga masyarakat umum juga turut disalurkan untuk membantu korban bencana.
“Semangat donasi dan kebersamaan ini jangan berhenti di saat bencana saja, tapi menjadi budaya sosial yang terus hidup di masyarakat,” tegas Bupati Fauzi.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Asisten III Administrasi Umum Setdakab Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, di Pendopo Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Dispermukimhub) Kabupaten Sumenep, Yayak Nurwahyudi, menyebutkan bahwa bantuan dari APBD diberikan kepada 9 rumah rusak berat dengan nilai Rp20 juta per rumah.
“APBD 2025 menyediakan anggaran sebesar Rp800 juta untuk rumah rusak akibat bencana. Dari jumlah tersebut, Rp620 juta digunakan untuk korban di luar Pulau Sapudi, sedangkan Rp180 juta dialokasikan untuk Pulau Sapudi,” jelas Yayak.
Pemkab Sumenep menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi warga terdampak bencana agar bisa kembali bangkit dan hidup dengan layak. Solidaritas masyarakat menjadi kunci dalam mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi di wilayah terdampak. (Robet)
